Mohon tunggu...
Felixianus Ali
Felixianus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, Peneliti, Penerjemah, Konsultan Media, Wartawan

Percakapan dua orang di tengah jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjahit Lewat Doa

10 Desember 2024   11:52 Diperbarui: 10 Desember 2024   12:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: karier.mu 

[Puisi] Menjahit Lewat Doa


Oleh: Dr. Felixianus Ali, S.I.Kom., M.I.Kom., M.AP

Namamu begitu ranum, tertanam dalam larik-larik doa seperti

Ibu menjahit pakaian untuk dipakai kita. Jahitan ibu lewat doa yang

Sangat sakti. Maunya ibu, kita menjahit sendiri

Lewat doa supaya cinta kita tidak kering

Kekeringan terjadi karena ego dan keras kepala kita yang masih

Sering terpelihara seperti mencangkul lahan tanpa

Peralatan yang memadai, sering kita abaikan seruan alam untuk fasih

Menakar selisih paham kita tidak menjadi bencana

Bencana tidak akan datang mengusik dan merusak hubungan kita

Jika kita rutin merawat dan menjahit lewat doa yang dipalungkan

Dalam asa memeluk masa depan yang sudah jadi rencana

Sebelum rintik hujan mengkristal adanya kita. ***

Timor, 10 Desember 2024.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun