ketika sang mentari mulai mengintip dari ufuk timur,
engkau mulai terbangun dari tidur.
terkadang...
masih banyak orang yang bergelut dalam kasur
untuk meluruskan asa yang hancur.
      Â
tetapi.....
lain halnya dengan engkau,
dengan sigap, engkau mengeluarkan kendaraan yang selalu menemanimu
kemana saja.
Â
ketika...
jasamu sudah kalah dengan zaman,
engkau tetap kuat
dengan mengayuh dan mengayuh
tanpa lelah.
semua cuaca engkau hadapi
guna mengarup rezeki
tanpa adanya korupsi!
yang sudah lumrah di negeri ini.
dengan merajut asa, engkau senang
dengan kejujuran, engkau menang
dan..
dengan hati nurani engkau tenang
kayuhlah becakmu dengan penuh semangat
walau akan ada banyak peluh keringat.
mengayuh lah
demi sanak keluarga yang menunggu di depan teras rumah.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H