Mohon tunggu...
Felix Sandya
Felix Sandya Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Membahas seputar gaya hidup dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Heartburn, Salah Satu Gejala Naiknya Asam Lambung yang Patut Diwaspadai

25 Mei 2023   20:48 Diperbarui: 25 Mei 2023   20:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah Anda mengalami rasa panas terbakar di kerongongan dan menjalar pada dada setelah makan? Mungkin saja Anda mengalami penyakit GERD.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu masalah klinis dimana kondisi asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus. Penyakit ini jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang, maka dapat memperburuk kesehatan hingga menyebabkan komplikasi parah. Dilansir dari Hatford Healthcare, sebanyak 25% remaja dan usia muda di seluruh dunia mengalami GERD (Medi-Call.id). Pola makan buruk seperti mengonsumsi makanan cepat saji menjadi faktor utama penyebab asam lambung.

Asam lambung terjadi karena melemahnya otot kerongkongan bagian bawah. Otot tersebut seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makan. Apabila otot tersebut melemah, kerongkongan akan terbuka. Alhasil, asam lambung akan kembali naik ke kerongkongan. Kondisi tersebut bisa menjadi lebih buruk ketika penderita dalam posisi berbaring setelah makan. Maka dari itu, penderita asam lambung kronis lebih baik berdiri atau duduk selama beberapa menit setelah makan. Hal tersebut bisa mencegah isi perut kembali naik ke kerongkongan.

GERD dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan sensasi mulas diikuti gejala lainnya. Salah satu gejala utama naiknya asam lambung adalah rasa terbakar di dada atau heartburn. Gejala ini ditandai dengan sesak napas, batuk, rasa asam atau pahit di mulut, nyeri pada dada (hellosehat.com). Umumnya heartburn akan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Heartburn dapat terjadi setelah penderita makan makanan pedas. Dalam kondisi ini, heartburn akan berlangsung hingga makanan benar-benar tercerna di dalam perut. Namun, tidak menutup kemungkinan jika heartburn kembali terasa selang beberapa jam berikutnya.

Apa saja makanan dan minuman yang menyebabkan heartburn?

  • Makanan pedas. Dikutip dari Hellosehat, capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas dapat memperlambat proses pencernaan. Zat tersebut dapat melukai lapisan kerongkongan sehingga memicu asam lambung berlebihan.
  • Kopi atau kafein. Kopi merupakan salah satu minuman berkafein tinggi yang dapat memicu sekresi asam lambung. Hal tersebut dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan kemudian memberikan sensasi panas di dada. Bukan hanya kopi saja, berbagai minuman berkafein seperti the, soft drink, dan soda juga dapat meningkatkan kadar asam lambung.
  • Gorengan. Makanan yang melalui proses penggorengan mengandung lemak yang tinggi. Makanan berlemak dapat merangsang garam empedu yang membuat sfingter esophagus melemah. Sfingter tersebut berfungsi untuk mencegah asam lambung naik ke esofagus. Oleh sebab itu, penderita asam lambung kronis disarankan memilih makanan yang dioleh dengan cara dikukus atau direbus.

Bagaimana cara mengatasi heartburn?

Heartburn yang sering muncul dianggap sebagai gejala penyakit asam lambung atau GERD. Kondisi ini tentunya dapat menganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda. Namun, ada cara untuk meminimalisir heartburn tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Berikut beberapa tips untuk mengatasi heartburn yang dapat Anda lakukan secara mandiri.

  • Hindari makan sebelum tidur. Perut yang terisi makanan dapat mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Jangan berbaring setelah makan. Berikan waktu sekitar 3 jam untuk lambung mencerna makanan supaya proses pencernaan tidak terganggu.
  • Hindari tidur secara terlentang. Asam lambung dapat naik ketika kerongkongan berada dalam posisi sejajar dengan lambung. Cobalah berbaring posisi kepala lebih tinggi dari badan.
  • Sempatkan berolahraga. Saat Anda rajin berolah raga, maka kesehatan tubuh keseluruhan akan terjaga.
  • Makanlah secara sedikit-sedikit. Saat perut dalam kondisi penuh dengan makanan, maka sfingter dapat melonggar sehingga asam lambung akan diproduksi lebih banyak. Cobalah mengurangi porsi makanan, tetapi makan secara rutin dan lebih sering.

Perlu diingat, heartburn merupakan keluhan yang tidak begitu membahayakan dalam jangka pendek. Akan tetapi, jika kondisi ini muncul lebih dari dua kali seminggu, maka segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Referensi:

Ygi.or.id (2020, 3 Juli). Bagaimana Cara Mengatasi Heartburn Sendiri? Diakses pada 24 Mei 2023, dari http://ygi.or.id/bagaimana-cara-mengatasi-heartburn-sendiri/2/

Hellosehat.com (2021, 24 November). Heartburn. Diakses pada 24 Mei 2023, dari https://hellosehat.com/pencernaan/nyeri-ulu-hati/heartburn/

Alodokter.com (2022, 8 April). Penyakit Asam Lambung. Diakses pada 24 Mei 2023, dari https://www.alodokter.com/penyakit-asam-lambung

Medi-call.id (2022, 19 Agustus). Benarkah Usia Muda Lebih Rentan Terkena Asam Lambung GERD? Berikut Ini Penjelasannya. Diakses pada 24 Mei 2023, dari https://medi-call.id/blog/asam-lambung-gerd/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun