Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia Gempar, Roy Kiyoshi Ramal Presiden "Merah". Ganjar?

16 Januari 2024   16:56 Diperbarui: 6 Februari 2024   15:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roy Kiyoshi, sang Ahli Nujum (sumber: Instagram Roy Kiyoshi)

"Ditahun 2024 suasananya memanas. Benar-benar situasi politik memanas, saya melihat ditahun 2024 didominasi warna-warna merah. Saya nggak tahu warna merah itu apa,"

Berikut sekilas kutipan dari Roy Kiyoshi, seorang ahli nujum terkenal yang memiliki kemampuan indra keenam yang sangat fenomenal. Menurut analisa beliau berkaca pada situasi di masa lalu dengan berbanding di masa kini dan depan, secara eksplisit beliau menekankan pada nuansa merah pada siapapun yang akan memimpin dalam Pesta Demokrasi Negeri ini. Intinya melalui narasi ramalan beliau, dijelaskan bahwa memang Tahun 2024 ini yang memang dikenal sebagai Tahun Naga Kayu akan terjadi keramaian, terlepas dari momen rakyat Indonesia berhimpun pada masa depan negerinya. Ada sesuatu yang tentu mengganjal yaitu siapa yang berhasil.

Pengamatan Roy Kiyoshi secara gamblang tidak dalam mendukung atau mengarahkan siapapun. Namun seperti sebuah 'kode alam' yang mana memang awalnya Alam Semesta seakan menunjukkan sesuatu yang menggemparkan dahulu di Bumi Pertiwi ini. Semisal kekisruhan atau persaingan yang panas antara siapapun yang merasa ingin mencari kuasa. Seperti ada yang terbakar dan menggemparkan, hanya saja yang terjadi dibalik nuansa merah. Akan ada sosok yang disiapkan Alam Semesta. Roy Kiyoshi menggambarkan bahwa dia adalah sosok yang kalem dan santun, pribadinya positif yang artinya dikenal dan disukai karena rekam jejaknya yang baik di akar rumput.

Intinya jika dianalogikan bahwa ada kekuatan besar semacam badai tapi akan berbalik seperti sebuah pelangi. Insya Allah, sosok yang terpilih tersebut punya kharisma kebaikan, kharisma kebenaran dan kharisma untuk mengayomi secara lurus. Wallahualam, kita tidak tahu pasti. Apakah keterikatan antara nuansa Merah dikaitkan dengan Ruling Party atau sosok kalem dengan siapa yang dicalonkannya. Yang jelas ramalan ini memang dirasa menarik, apalagi disampaikan oleh seorang Ahli Nujum terkenal Bangsa ini. Wait n see

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun