Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Korean Style Leadership: Pajak Warisan ala Ganjar-Mahfud

4 Januari 2024   21:36 Diperbarui: 6 Februari 2024   15:38 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka demikian, menjadi penasaran juga. Kemudian, hal ini belum banyak disounding namun memang di Penjelasan Visi-Misi sudah ada bahwa dalam rangka memastikan tax ratio yang sebenarnya rasional adalah sebesar 15 persen terhadap PDB. Memang perlu ada penekanan basis pajak yang berkeadilan. 

Kedua Paslon antara Anies dan Ganjar jika terlihat memang menekankan pada orientasi itu daripada mencari model-model perpajakan baru yang sebenarnya belum tentu pula relevan seperti mengenakan bea impor gandum, cukai maksimal pemanis maupun secara bertahap 'kerek' pajak UMKM utamanya yang sudah mulai bersinergi dengan teknologi. Namun Wallahualam, kita tunggu saja mana yang paling rasional soal kebijakan pajak. Yang penting tatakelolanya sesuai koridor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun