Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Last Words 2023: 45 Hari Ganjar Makan Siang Vs SMK Gratis?

31 Desember 2023   19:10 Diperbarui: 6 Februari 2024   20:49 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya andaikan Ganjar Pranowo menang, beliau hanya butuh Rp50 Triliun per tahun yang mana sebenarnya hanya perkara realokasi dana Pendidikan 600 Triliun dan 80 Triliun Anggaran Kemdikbudristek dimana sebenarnya 50 Triliun itu juga bisa sinergi antara APBD kemudian dengan pihak ketiga sebagai 'investasi awal' dimana ini hanya Revitalisasi saja tanpa membangun baru dimana Bangunan SMKN akan diperbesar agar menampung banyak ditambah adanya asrama, kemudian dengan jaminan-jaminan yang akan diberikan kepada siswa wabil khusus siswa miskin yaitu 'sandang, pangan, papan'nya dimana akan terbangun dari Sabang sampai Merauke.

Bahwa di tiap Kabupaten musti ada SMKN Gratis ini bahkan kalau perlu terhubung dengan Kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru sehingga langsung siap memasok tenaga kerja yang dibutuhkan. Mungkin tambahan fasilitas lagi adalah transportasi untuk siswa jika mereka pulang ke rumah masing-masing, kemudian uang saku ditambah dan juga jurusan yang ditambah dimana tentunya akan semakin kaya lagi SMKN ini mengirimkan banyak tenaga siap kerja.

Tentunya ini merupakan investasi sumber daya manusia yang paling kapabel bahkan sudah dibuktikan nyata di Provinsi Jawa Tengah. Memang demikian kelebihan jika seorang Kepala Daerah yang sudah 10 tahun menjabat dimana sudah banyak capaian yang dirasakan dimana sebagian programnya menuai kesuksesan. Tinggal replikasi dan kembangkan saja sebagai Program Nasional. Sama halnya Jokowi dahulu dimana program-programnya di Solo dan Jakarta juga direplikasi menjadi Program Nasional. Bukan tidak mungkin, Ganjar juga akan demikian. 

Justru malah semakin mumpuni bilamana program ini digenjot secara maksimal maka niscaya negara Indonesia bukan tidak mungkin akan seperti Jerman. Dimana negara tersebut menjadi maju karena kekuatan dari vokasional yang didorong betul meskipun memang tidak banyak warganya yang menjadi sarjana apalagi doktor tapi minimal mereka adalah pribadi yang siap kerja oleh karena tidak lama-lama bersekolah langsung diajarkan untuk bisa menopang industrialisasi sendiri. Semoga saja bisa dimaksimalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun