Refleksi Hari Pramuka, Sumber Daya Perubahan, Tantangan Lingkungan Dunia

62 Tahun sudah Gerakan Kepanduan Nusantara atau Praja Muda Karana (Pramuka) berdiri dan terus menunjukkan eksistensinya sebagai agen generasi muda yang mampu mengamalkan dasa darma Pramuka sebagai prinsip nilai memastikan pembangunan berkelanjutan itu mampu ditopang oleh semangat kepanduan yang diilhami oleh sebuah 'Tunas Kelapa' yang selalu tumbuh, kuat, serbaguna, tahan lama, dan tentu memberi manfaat pada lingkungannya. 

Sebagaimana yang diharapkan pula para anggota Pramuka senantiasa berbudi dan berbakti dengan penuh keteguhan bahwa mereka lahir dari masyarakat dan alam dan terus mengabdikan diri demi kemaslahatan yang lebih baik. 

Kemudian diselaraskan pula dengan Tema 62 Tahun Pramuka tentunya sejalan pula dengan Tema Kemerdekaan Indonesia ke 78 yaitu Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. 

Pramuka selayaknya bisa menjadi "Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional" dengan maksud adalah memanfaatkan wawasan dan juga semangat pembelajar yang dimiliki untuk bisa memberikan proporsi yang setara dan berkeadilan dalam perubahan positif bagi Bangsa Indonesia ini.

Praja Muda Karana terus berkontribusi dalam sumbangsih menciptakan stok agen perubahan yaitu generasi muda yang tangguh, tanggap dan trengginas dengan segala pendidikan dan pemahaman tentang memberdayakan potensi demi keselarasan sumber daya alam dan manusia dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas. 

Pramuka akan selalu berkiblat dan terus mengabdi pada kelangsungan lingkungan utamanya situasi Dunia yang menghadapi tantangan perubahan iklim setelah krisis kesehatan Pandemi saat ini. 

Pramuka selayaknya bisa menjadi garda terdepan guna memastikan bahwa mereka menjadi contoh untuk pembangunan berkelanjutan yang ramah dan berwawasan lingkungan dimanapun pengabdian mereka kedepan ditengah-tengah masyarakat. 

Mereka sebagai seorang pandu harus dan terus mampu untuk menjadi pandu (dalam arti memandu) arah pembangunan dan pemberdayaan yang berorientasi pada keseimbangan dan keselarasan akan bumi yang layak untuk ditinggali dalam aspek tumbuh kembang sebagai manusia yang berdaulat atas kekayaan Ciptaan yang Hakiki. 

Pramuka, sekali lagi harus bisa memastikan mereka dalam konsepsi yang sederhana mampu memberikan sedikit sumbangsih inovatif dan terus transformatif sebagai agen intelektual yang terus memberikan panduan yang tepat tentang semangat persatuan dan persaudaraan ditengah tuntutan dunia yang semakin berat dan kompleks bagi generasi muda saat ini.

Berkaitan dengan kondisi saat ini konkritnya kita mendengar bahwa situasi iklim yaitu El Nino alias kekeringan atau pemanasan yang sangat ekstrem belum lagi berimplikasi pada makin meruaknya polusi atau pencemaran lingkungan yang puncaknya disebabkan karena perilaku yang kurang berpihak pada keberlanjutan baik dalam aktivitas ekonomi maupun gaya hidup sangat mempengaruhi tumbuh kembang tersebut.