Toko Buku Kisahnya Pilu
Dahulu Ruang Menimba Ilmu
Banyak Buku Tawarkan Laju
Laju Hidup Luaskan Tahu
Beribu Sayang Hanya Harapan
Pergi Jauh Tinggal Kenangan
Ditengah Rumitnya Sebuah Ketidakpastian
Ruang Baca Perlahan Berguguran
Nasib Sendu Gunung Agung
Sang Legenda Berakhir Luntang Lantung
Ditengah Minat Baca Tak Mendukung
Atau Kondisi Ekonomi Menggulung
Disrupsi Teknologi Mengubah Diri
Budaya Instan Berproses Adaptasi
Tidak Sekadar Pada Kehendak Naluri
Namun Dunia Mengubah Generasi
Tampaknya Toko Buku Tertinggal Zaman
Meski Mereka Tawarkan Kemapanan
Tetap Kalah Pada Kerasnya Gandrungan
Ketika Pendidikan Berubah Kearah Persaingan
Terimakasih Semua Toko Buku
Warnai Hari Dengan Bermutu
Ribuan Ilmu Membangun Baharu
Sikapi Dunia Dengan Penuh Candu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI