Yaitu jangan sampai siapapun yang menjadi Presiden kedepan tidak getol atau serius bahkan terkesan lamban kalau perlu musti searah dan sejalan dengan tatanan pembangunan yang sudah disepakati dan dikawal terus agendanya oleh Presiden Joko Widodo.Â
Karena keduanya merasa bahwa Presiden Joko Widodo telah berhasil dan sepenuhnya bekerja maksimal demi kedaulatan demi kemandirian dan demi keteguhan NKRI sebagai Negeri Pancasila, Negeri yang kaya dan mengayomi Bangsanya.Â
Singkat cerita, pertemuan keduanya memang menarik, yang mana diawali makan siang dan diakhiri oleh Press Conference dan suasananya saja informal tapi sebenernya misi formal disepakati.Â
Ketika keduanya bersepakat bahwa Negeri ini dibangun atas dasar keberagaman, atas dasar perbedaan yang itulah menjadikannya Indah.Â
Terutama dalam sebuah elemen kehidupan politik, dimana politik itu adalah gagasan, adalah pemikiran dan adalah sebuah gerakan yang mana tidak semua bisa sama dan selalu bersinggungan.Â
Kedepannya apapun perbedaannya jangan disikapi dengan kebencian apalagi mengarah pada disintegrasi.Â
Seperti yang kita ketahui bahwa kedua Partai sudah bersepakat dan menetapkan Calon Presidennya, Gerindra sudah menetapkan Calon Tunggal yaitu Prabowo Subianto tinggal penjajakan Koalisi yang baru saat ini bersama PKB yaitu Kebangkitan Indonesia Raya termasuk penjajakan Cawapres.Â
Kemudian Nasdem bersama Koalisi Perubahan sudah clear yaitu dengan 2 Partai Oposisi seperti Demokrat dan PKS telah bersepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.Â
Biar dinamika Cawapres semua bisa berjalan sebagaimana mestinya. Intinya semua berlangsung secara cair dan mengalir. Pastinya juga secara fair alias mau menghargai dan menerima segala pandangan dan gagasan serta direspon secara sehat. Soal Sandiaga?Â
Sudah dibantah ya, karena Sandiaga clear aset besar Gerindra dan Sandi secara pribadi manut Prabowo dan biarkan kontestasi mengalir. Antara Prabowo vs Anies, yang penting pastikan bahwa meskipun Koalisi Indonesia Maju terpecah karena Jokowi sudah selesai.Â
Namun, Nasdem dan Gerindra komitmen untuk menjaga demokrasi yang matang dan tanpa kebencian.Â