Dari segenap pemikiran dan juga langkah nyata sebagai akademisi maupun sebagai pemimpin. Bukan tidak mungkin, modal kuat ini selalu menjadi primadona di tengah masyarakat berkutat pada kekuatannya merespon segenap kompleksitas isu sosial yang berjalan dengan tidak pasti. Dunia akademisi melalui 'tangan dingin'nya mampu berjalan dan bangkit bersama dengan tatanan masyarakat menghadapi masa depan. Keberhasilan yang bukan hanya tertulis dalam sebuah profil melainkan dirasa berdampak secara luas oleh masyarakat.Â
Memang di 2019 lalu, nama beliau juga sempat digadang-gadang untuk menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju baik dalam portofolio Pertanian maupun Pendidikan. Hanya saja opini saya pribadi berkaca pada narasi tentang beliau diatas. Dalam waktu dekat, apalagi beliau masih aktif sebagai seorang birokrat/ASN ditandai sebagai NIP yang dia miliki sebagai dosen PTN.Â
Posisi yang moderat saat ini adalah seorang Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kemendikbudristek yang sejak akhir 2021 lalu sudah kosong dan dijabat oleh Plt. Saya rasa, kehebatan dia sebagai Rektor sekaligus Ketua Forum Rektor alias Ketuanya Para Rektor sudah cukup oke bahkan bisa menjadi inspirator yang mana berdampak sekali pada kerja Kemendikbudristek dalam Merdeka Belajar. Alangkah hebatnya jika beliau turun serta bergabung bersama Kemendikbudristek, apalagi beliau masih aktif sebagai ASN. So pasti prosesnya lebih mudah tanpa harus meminta izin Presiden dahulu untuk buka formasi kepada non ASN.Â
Setidaknya, bisa menjadi pertimbangan besar bahkan jika memang beliau ikut dalam Seleksi yang sempat berjalan di 2022 awal namun pending dan waktu dekat ini akan dilakukan kembali. Bukan tidak mungkin, secara obyektif sosok seperti Profesor Arif Satria mampu melalui tahapan dengan sebaik-baiknya. Saya rasa bukan hanya IPB saja yang perlu 'sentuhan' hebat dari beliau melainkan semua Perguruan Tinggi baik Swasta maupun Negeri juga perlu. Bahkan, jika beliau berhasil sebagai Dirjen DIkti saja. Bukan tidak mungkin nama beliau bisa diperhitungkan menjadi Menteri di masa mendatang. Kita tunggu saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H