Selamat hari senin dan selamat menikmati aktivitas kalian seperti biasa. Buat kawan-kawan pembaca yang mungkin saja adalah pecinta drakor (drama korea).
Kalau anak drakor tentu tau channel TVN, yahhh channel yang selalu khas menampilkan Drama Korea kekinian (tentu recommended dehh), mulai dari Crash Landing of You, Startup, True Beauty dan kini ada Mr. Queen. Maklum saya bisa sedikit banyak paham soal drama korea karena tahun-tahun belakangan ini saya memiliki waktu luang ditengah kesibukan saya sebagai Mahasiswa sama halnya menulis sebagai iseng-iseng saya, walau sebelumnya bukan peminat bahkan seperti fanbase zaman now yang melihat pada pemainnya. Saya lebih melihat pada alur ceritanya, selama itu asyik yahh saya akan ikuti. Seperti Drama Mr.Queen ini, waktu itu saya mencoba mengikuti karena kurang lebih secara poster juga menarik karena tentu akan sarat akan Kerajaan dimana ada Raja (kurang lebih terjadi pada masa Joseon melihat jubahnya) begitu juga ada Ratu dan mungkin para Bangsawan yang menjadi tokohnya. Setelah sebelumnya saya mengikuti Drakor Startup yang sarat akan perkembangan teknologi masa kini yaitu kehidupan anak muda yang punya ambisi untuk sukses merintis Usaha Startup walaupun memiliki modal seadanya. Itu juga barang tentu menginspirasi dan Worth it lahh.
Kembali ke Drakor Mr. Queen, kalau diliat dari Trailernya juga ada perdebatan dan juga kehidupan yang berlangsung di masa Joseon. Kurang lebih sekitar abad ke 18 (sama seperti di Indonesia pada masa Hindia Belanda). Ehhhh malahan yang bikin saya kaget ketika mengikuti 2 episode pertama kok malah jadi beda begitu. Yang sama-sama nonton pasti paham ketika Mr. Queen ini malah cenderung mengarah pada fiksi namun berbau Sejarah. Yahh bisa dilihat ketika peristiwa yang terjadi ini semacam Mesin Waktu atau semacam Sihir, diawali oleh kisah Koki Kepresidenan Blue House yang bernama Jang Bong Hwan dikenal sebagai sosok yang kurang lebih ambisius namun playboy. Singkat cerita ia dijebak oleh atasannya yaitu Sekretaris Kim yang mungkin saja sangatlah dirugikan oleh karena kesuksesan dia sebagai seorang Koki (Bong Hwan merupakan Koki Terkenal di Korea Selatan). Akhirnya oleh karena beliau tersingkir ditandai atas tuduhan yang tidak mendasar bagi dirinya, dia pun jatuh kedalam kolam renang apartemennya dan tidak sadarkan diri. Yang mengejutkan ketika Bong Hwan sendiri kembali tersadar dan seakan bertukar jiwa dengan seorang Ratu Joseon, yaitu Kim So Yong (kalau dalam sejarah dinamakan Queen Cheorin) yang merupakan istri dari Raja Cheoljong dan seketika latar pun berpindah di tahun 1851 dimana Raja Cheoljong sendiri merupakan Raja yang masih sangatlah muda (mungkin sekitar 20an tahun) dan belum lama bertahta setelah Raja sebelumnya yaitu Heonjong meninggal di usia yang juga sangatlah muda akibat diracun oleh karena berseteru dengan Klan yang selama ini berkuasa melebihi Keturunan Raja sendiri yaitu Andong Kim.
Inilah awal dan juga perjalanan yang sangatlah menarik bagi saya, terlepas memang dibalut oleh kesan percintaan (yahh kurang lebih tiap drama umum soal ini) dan juga Komedi namun ada nilai Sejarah atau makna yang menarik untuk diulas tentunya, abis itu saya pun sambil-sambil juga membaca Sejarah baik dari Wikipedia atau mungkin di media sosial yang membahas soal drama ini ada yang share bagaimana sebenarnya yang terjadi tidak lebih daripada yang berlangsung dalam drama ini (maklum udah banyak yang digeser tentunya). Apalagi ini drama komedi, dan saya baru paham ketika beberapa adegan yang seharusnya khas film Kolosal yang menimbulkan semangat atau sebuah ketegangan malah menceritakan sesuatu yang tanpa disadari mengapa bisa terjadi? Yahhh momen lucu tak terhindarkan dalam drama ini, mungkin hal ini pula yang bisa menjadi pembeda diantara Drama korea lainnya (kalo bahasa korea sendiri dinamakan Sageuk) yang biasanya sarat akan Perjuangan atau Peristiwa tertentu yang mengarah pada nilai Kepahlawanan atau Patriotisme atau juga Kearifan lokal terkesan berbeda ketika malah dibumbui oleh Komedi. Memang terkesan sangatlah kontroversial ketika Sejarah malah dibelokkan dengan sesuatu yang mungkin tidak masuk akal, namun asyik juga jika diikuti.
Suatu hal yang saya soroti dan membuat saya tertarik untuk mengikuti Drama ini sampai episode yang terkini adalah 18 (bentar lagi menuju pada tamat) adalah soal kehidupan Raja Cheoljong yang menjadi Tokoh Utama selain Ratu Kim So Yong sendiri. Sejarah yang saya baca mengenai Raja Cheoljong sendiri, beliau merupakan Saudara jauh dari Ratu Sunwon (gelarnya Ibu Suri Agung) dari Andong Kim yang menjadi Regent atau Pemangku Kerajaan Joseon setelah Raja Heonjong meninggal. Walaupun Heonjong sendiri dengan Cheoljong yang nama aslinya adalah Yi Won Beom (gelar Raja Joseon biasanya adalah jatah Klan Yi sejak Joseon sendiri berdiri). Hanya saja berbeda dengan Heonjong yang merupakan Cucu langsung dari Sunwon yang notabene adalah Pemangku Kerajaan, dimana beliau adalah Putra dari Pangeran Hyomyeong dan Ibu Suri Shinjeong (dari Klan Pungyang Jo). Hyomyeong sendiri merupakan Putra dari Sunwon dan Raja Sunjong yang meninggal kurang lebih di usia muda sebagai Pemangku Kerajaan ketika Raja Sunjong sakit (padahal belum dinobatkan sebagai Raja Pengganti). Otomatis mengingat terjadi kekosongan kekuasaan akibat Hyomyeong meninggal dan Sunjong menyusul, maka seolah Ratu Sunwon atau Ibu Suri Agung menguasai lini Pemerintahan Joseon apalagi Klan mereka sangatlah dominan dalam setiap langkah atau kebijakan didalamnya. Sunwon sendiri memiliki adik yang bernama Kim Jwa Geun yang kebetulan berada pada posisi penting Joseon bahkan bisa dikatakan Pemerintahan Joseon yang saat itu dikenal sangatlah kelam mengingat Kerajaan terkesan kejam terhadap rakyatnya tidak lebih adalah Kekuatan Andong Kim yang terkesan menguasainya.
Singkat cerita, Cheoljong sendiri dilantik sebagai Raja yang Cuma menjalankan bukan menguasai semua kebijaksanaan yang dimilikinya. Beliau hanya terkesan sebagai Boneka oleh Klan Andong Kim, mengingat beliau sendiri sebelumnya diangkat sebagai Anak oleh Ratu Sunwon yang mengambilnya dari Pulau Ganghwa. Padahal jika ditarik lagi dari kisah sebelumnya bahwa Cheoljong dan keluarganya yaitu Pangeran YongPyeong (yang merupakan kakak beda ibu dari Cheoljong) tinggal di Pulau Ganghwa dan sempat hidup sebagai pandai besi oleh karena diasingkan Kerajaan yang saat itu sangatlah didominasi Kekuatan Andong Kim dimana Klan ini memang terkenal berkuasa namun korup bahkan Bangsawan lain pun termasuk ayah dari Cheoljong yaitu Pangeran Jeongye saat itu melawan kebusukan Andong Kim (sama halnya Raja Heonjong) hingga akhirnya mereka pun mati dalam sebuah pembantaian dan menyisakan Cheoljong dan Yongpyeong yang diasingkan ke Ganghwa. Sungguh sejarah yang mengelamkan pada saat itu ketika tidak sepandangan dengan Klan Andong Kim meskipun satu Klan dengan Raja saat itu harus mati ditangan mereka utamanya saat itu Kim Jwa Geun seolah menjadi 'penguasa' dalam Pemerintahan Joseon saat itu.
Salah satu momen yang saya soroti adalah ketika Raja Cheoljong mengadakan rapat bersama para Kabinetnya di Balai Besar Istana dan disamping itu pula ada Ratu Sunwon (yang sebenarnya adalah 'Raja' sesungguhnya, karena Keinginan Sunwon tentu adalah keputusan Cheoljong). Terlihat bahwa suasana yang terjadi memang mencirikan Pemerintahan Boneka. Ibarat ada posisi Perdana Menteri atau Menteri Utama atau golongan Penasehat yang malah seakan memegang remote kendali Pemerintahan dibawah Presiden dimasa kini. Bayangkan saja, mungkin Cheoljong punya pandangan sendiri terhadap keputusan yang akan diambil namun oleh karena keinginan Sunwon (yang sebetulnya adalah arahan dari salah satu anggota Kabinet, yaitu adiknya Kim Jwa Geun) otomatis langkah tersebut langsung saja diputuskan dan perdebatan selesai begitu saja. Maka demikian diawal diceritakan bahwa Pemerintahan Cheoljong adalah masa kelam bagi Joseon, karena dinilai mereka semua kurang lebih tidak jauh beda sarat akan kebijakan yang mencekik rakyat dan korupsi yang condong merajalela bahkan dilindungi satu sama lain. Begitu juga dengan klan lainnya yaitu Pungyang Jo dimana Selir Cheoljong yaitu Jo Hwa Jin (dengan gelar Eui Bin) berasal. Pejabat-pejabat dari klan ini tidak kalah zalimnya dengan Andong Kim bahkan tercatat dalam sebuah naskah rahasia yang selama ini dipegang oleh Keluarga Cheoljong (mungkin itu kali yah alasan mengapa terjadi pembantaian, karena kepemilikan buku rahasia yang berisi kejahatan Andong Kim tersebut). Menjadi aneh memang, ketika Cheoljong yang tentu punya luka kelam terhadap Andong Kim, eh malah dinobatkan sebagai Raja atas pertimbangan klan Andong Kim bahkan menikah dengan Ratu yang berklan Andong Kim (Kim Soyong yang dalam cerita tertukar jiwanya dengan Jang Bong Hwan).
Memang banyak pembelokkan sejarah dalam Mr. Queen ini namun itulah bumbu yang menarik terjadi, bahkan dikaitkan dengan membangun sebuah Stabilitas Politik sebuah negara, yaitu Adil dan Makmur bagi semua. Jika dalam sejarah, Cheoljong seakan menyerah begitu saja dengan Klan Andong Kim, bahkan ikut serta dan membiarkan Kekejaman Klan Andong Kim sebagai Petinggi Kerajaan terjadi. Dalam seri ini berbeda ketika Cheoljong punya strategi sendiri, dijelaskan secara detil bahwa beliau terkesan patuh diawal terhadap keputusan Andong Kim dalam memerintah apalagi beliau menikah dengan sosok dari Andong Kim (walaupun jiwa So Yong yang sebenarnya adalah sosok yang lemah lembut berubah menjadi sosok yang nyentrik dan juga enerjik layaknya Bong Hwan). Diam-diam walaupun memang So Yong sendiri tidak sepandangan dengan tindakan Andong Kim terhadap Joseon dan Rajanya dan beliau sendiri ingin menjadi Ratu oleh karena cintanya pada Cheoljong bukan terkesan seperti 'mata-mata' agar tidak terjadi pembelotan seperti di masa lalu. Hanya menjadi nilai plus ketika So Yong sendiri dirasuki oleh Bong Hwan, orientasinya berbeda walaupun ketika bertukar jiwa beliau seakan tidak menerima takdir seakan mulai menerima karena hal ini bisa saja mampu mengubah sebuah Sejarah, karena Cheoljong yang ia pandang juga tidak sepenuhnya bodoh bahkan beliau tidak kalah cerdik dengan Andong Kim yang juga punya misi sendiri untuk melanggengkan kekuasaannya. So Yong yang baru sendiri tidak serta merta menyatakan cinta terhadap Cheoljong, namun Cheoljong yang awalnya tidak sepenuhnya menerima So Yong terkesan simpatik dan muncul sebuah rasa cinta. Mengingat kelihatannya keduanya punya dukungan dan visi yang sama, agar ketidakadilan ini bisa saja ditumpaskan walaupun yang dihadapi adalah keluarga sendiri. Namun satu hal yang musti diingat bahwa mereka punya jiwa yang sama sebagai seorang Petarung menghadapi Dinamika yang ada.
Fenomena Raja Boneka memang umum ketika Raja sendiri tidak memiliki kekuatan atau daya untuk melawan siapa yang mengusungnya. Hanya saja naluri memerintah sama halnya melayani ketika apa yang terjadi tidak semulus yang dirasa, Raja tentu punya sifat bijaksana dalam memandang sebuah dinamika yang ada paling tidak agar sebuah Negara tidak jatuh begitu saja oleh karena perdebatan internal yang selalu berdasarkan pada materi atau Korup. Cheoljong sendiri dalam serial ini mungkin menganut prinsip perlahan tapi pasti. Beliau tidak ingin ceroboh begitu saja mendalami banyak dinamika walau awalnya beliau menuruti setiap keinginan zalim dari Andong Kim dan imbasnya beliau sangatlah dibenci oleh Rakyat karena Istana yang seharusnya membangun Negara dan Bangsa malah menghancurkannya. Situasi kelam dan menegangkan memang terjadi, ketika Cheoljong seakan turun langsung sebagai intelijen bersama sang Kakak yaitu Yeongpyeong dan sahabatnya Hong Byeolgam untuk menyelidiki bahkan mencari sebuah informasi penting walau nyawa taruhannya atau bahkan saling menyerang satu sama lain. Perlahan petinggi Kerajaan pun tahu manuver Raja dan pengikutnya mengingat tentu ini sangatlah mengusik langkah mereka meski Raja sekalipun dilawan, secara tidak langsung mereka juga punya kekuatan dan saling berhadapan pada situasi tertentu. Yang paling mengharukan bahwa Ratu selalu mendukung langkah mereka walaupun dengan caranya sendiri.
Nahh, kawan-kawan sekalian. Bagaimana deskripsi saya sekilas soal Mr. Queen ini, memang tidak semudah itu dalam menentukan sikap sebagai seorang Raja apalagi beliau sebagai seorang Boneka punya hati kecil membangun Stabilitas Kerajaan itu sendiri. Jika ingin paham kita lihat saja nanti endingnya. Soalnya tinggal 2 episode lagi sebelum di episode ke 20 adalah ending dari Drama ini. Namun bagi kawan-kawan yang belum nonton fix dijamin gaakan mengecewakan. Demikian sekilas spoiler yang bisa saya sampaikan ke kawan-kawan semua, mungkin kurang jelas hehehehe. Kalo ga jelas yahh nonton sendiri......
SELAMAT SIANG, KAMSAMHAMNIDA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H