Kreativitas adalah aset yang sangat penting bagi Negara Indonesia. Pasalnya, aset
tersebut dapat mendorong perkembangan ekonomi khususnya pada ekonomi berbasis kreatif.
Seiring berkembangnya sektor ekonomi kreatif di Indonesia, masyarakat membutuhkan lebih
dari sekedar produk yang bisa dibeli untuk memenuhi kebutuhan. Alhasil masyarakat juga
dituntut untuk memiliki kreativitas serta inovasi dalam mengelola bisnisnya sehingga dapat
bertahan di segala kondisi. Oleh karena itu, kreativitas perlu ditingkatkan agar ide dan gagasan
yang dimiliki dapat dikembangkan dengan baik.
Minggu (04/12/22) mahasiswa tim KKN UNNES GIAT 3 Desa Krawitan, Kecamatan
Candiroto, Kabupaten Temanggung, mengadakan program kerja pengembangan UMKM yang
bertujuan untuk memberikan edukasi tentang kreativitas melalui peningkatan nilai jual suatu
produk kepada para remaja di Desa Krawitan. Salah satunya yaitu mengembangkan kreasi
totebag dengan metode ecoprint menggunakan teknik pounding (pukul), selain untuk
meningkatkan kreativitas pembuatan totebag ini juga memanfaatkan bahan-bahan yang ada di
alam.
Pembuatan totebag ecoprint dengan teknik pounding (pukul) yang cukup mudah dan
praktis dapat dijadikan sebagai suatu kegiatan produktif yang bermanfaat untuk mengisi waktu
senggang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, Ibu Sa'adah selaku
Bendahara Desa Krawitan mengutarakan bahwa disini sudah ada yang memiliki bisnis ecoprint,
dan harganya juga lumayan mahal. Oleh karena itu dari kegiatan ini harapannya dapat dijadikan
sebagai sarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena menghasilkan suatu
produk yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Bahan-bahan dalam pembuatan totebag ecoprint
sangat sederhana dan mudah ditemukan yaitu memanfaatkan apa yang ada di alam seperti bunga
atau dedaunan, sehingga hal ini juga akan meminimalisir adanya sampah khususnya sampah
organik.
Kegiatan pembuatan totebag ecoprint dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PIK
Remaja di Balai Desa Krawitan mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Acara ini
dihadiri oleh Bapak Sukmoko dan istri selaku Kepala Desa Krawitan, perwakilan kader PKK
beserta 40 orang remaja baik dari kalangan SD, SMP, maupun SMA. Acara dimulai dengan
sambutan yang disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Krawitan dilanjutkan dengan sharing dan
pemaparan materi tentang Remaja di Era Digital dari mahasiswa KKN UNNES GIAT 3.
Kemudian acara inti diisi dengan edukasi pembuatan totebag ecoprint menggunakan teknik
pounding (pukul) yang dipandu oleh mahasiswa sendiri.
Kegiatan inti diawali dengan mahasiswa tim KKN UNNES GIAT 3 menjelaskan
gambaran tentang pembuatan totebag ecoprint dengan teknik pounding (pukul), kemudian
memaparkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahan yang digunakan kali ini adalah
menggunakan totebag yang terbuat dari kanvas. Sebelum digunakan, totebag telah dicuci bersih
agar memudahkan proses penyerapan warna dari daun atau bunga yang ditumbuk dengan batu.
Selain itu dibutuhkan plastik sebagai pembatas antara bagian depan dan belakang totebag agar
tidak terjadi penembusan warna dari daun atau bunga yang ditumbuk. Setelah proses
penumbukan selesai, totebag dicelupkan kedalam air yang telah dicampur tawas agar warna daun
atau bunga pada totebag terkunci dan tidak memudar, selanjutnya totebag dapat dikeringkan dan
siap digunakan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN membagi para remaja menjadi 8 kelompok, dimana
setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan diberikan sebanyak 2 totebag untuk dieksekusi. Setelah
selesai memaparkan alat dan bahan, setiap kelompok digiring untuk mencari daun, bunga, dan
batu di sekitar Balai Desa Krawitan. Hal ini dimaksudkan agar terjalin rasa solidaritas atau
kekompakan dan kerjasama dalam setiap kelompok. Para remaja diberi kebebasan untuk mencari
daun dan bunga yang akan digunakan. Setelah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan,
para remaja segera melanjutkan langkah pembuatan ecoprint. Dari proses penumbukan sudah
terlihat bahwa para remaja begitu bersemangat dan antusias untuk menyelesaikan pembuatan
totebag ecoprint.
Ibu Retno, selaku istri dari Bapak Kepala Desa sangat mendukung adanya program kerja
ini karena selain meningkatkan kreativitas, kegiatan ini juga dapat membuka wawasan bagi para
remaja bahwa sebenarnya banyak kegiatan manfaat yang dapat dilakukan oleh para remaja di
hari libur sekolah seperti pembuatan totebag ecoprint ini yang ternyata sangat mudah dan praktis.
Dengan kegiatan ini harapannya dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat
Desa Krawitan khususnya bagi para remaja yang telah hadir dalam acara tersebut. Sehingga
kedepannya dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan ide, gagasan dan potensi yang ada
serta dapat mendorong adanya ekonomi kreatif khususnya di Desa Krawitan.
Acara ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan pengambilan dokumentasi hasil
pembuatan totebag ecoprint bersama Ibu Kepala Desa, perwakilan kader PKK, remaja Desa
Krawitan dan mahasiswa KKN UNNES GIAT 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H