Setiap bulan, kamu pasti akan menerima sejumlah uang, baik itu dalam bentuk gaji tetap, tunjangan, uang hasil bisnis, hasil affiliate marketing, atau honor lainnya. Usahakan untuk memisahkan uang bulanan tersebut ke dalam beberapa rekening.
Karena jika tertumpuk hanya di satu rekening, maka biasanya kita akan lebih cenderung untuk memakainya tanpa pikir panjang. Wong saldonya masih banyak.
Misalnya ke dalam 4 rekening yang berbeda, seperti berikut:
- Rekening pertama untuk kegiatan investasi
- Rekening kedua untuk dana darurat
- Rekening ketiga untuk biaya kebutuhan sehari-hari
- Rekening keempat untuk kegiatan usaha
Jumlah rekening dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau kreativitas masing-masing. Namun harus diingat, terkadang bank mengenakan biaya administrasi per bulan. Jangan sampai malah uang habis dipotong biaya administrasi bank karena jumlah rekening yang terlalu banyak.
Porsi dana tiap rekening pun tergantung kemampuan masing-masing. Biasanya porsi dana untuk rekening investasi dan dana darurat, masing-masing tidak kurang dari 20%. Semakin banyak malah semakin baik.
2. Catat biaya hidup dan bandingkan dengan uang bulanan.
Hal umum yang sering diabaikan dalam kelola uang bulanan adalah tidak melakukan pencatatan.Â
Pencatatan ini sebenarnya tidak wajib, hanya sebagai bentuk disiplin diri saja dalam mengelola uang. Mereka yang memiliki penghasilan relatif tinggi, biasanya tidak melakukannya.
Tetapi kalau kamu ingin tahu ke mana uang kamu pergi dan untuk merencanakan keuangan kamu, maka pencatatan ini akan membantu.
Pencatatan biaya ini juga berguna untuk mengetahui kegiatan apa yang membutuhkan dana paling banyak dan apakah efisiensi biaya dapat dilakukan.