Memahami kebiasaan tersebut pun membuat panitia liga dapat menargetkan sumber pemasukan dari layanan siaran langsung di HP, mempromosikan penjualan tiket di sosial media atau bahkan memancing penggemar untuk mengikuti akun sosial media melalui highlight olahraga.
Regulasi dari liga juga berpengaruh.
Di liga Spanyol, mereka menerapkan skema penjualan terpusat hak siar yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan keuangan antar klub semenjak tahun 2015/16. Bentuk upaya tersebut tercermin di dalam rasio pembagian komisi hak siar antara klub atas dan bawah yang berubah dari 8:1 di tahun 2014/15 menjadi 3,5:1 di tahun 2018/19. Hal ini pula yang menyebabkan tidak ada satu pun klub yang mengalami kerugian operasional untuk pertama kalinya di tahun 2018/19.Â
Panitia liga juga sangat disiplin dalam memantau pengeluaran tiap klub agar tidak berlebihan serta tidak segan-segan untuk menerapkan sanksi bila diperlukan.
Demikian sedikit informasi dari liga sepak bola luar negeri. Tata kelola dari klub dan liga memengaruhi keberhasilan klub secara finansial.
Sekarang, informasi tersebut seharusnya dapat menjawab pertanyaan di judul artikel ini.
Mungkinkah berinvestasi membeli saham klub sepak bola menjanjikan?
Jawabannya adalah mungkin saja, selama klub sepak bola dan liga diselenggarakan di bawah manajemen yang baik.
Banyak klub sepak bola di luar negeri yang dapat membukukan keuntungan, seperti Newcastle di atas yang menorehkan rasio keuntungan bersih sebelum pajak terhadap total pendapatan sebesar 23,3% pada tahun 2018/19. Dan mengingat kemampuan manajemen yang dimiliki para artis dan keterampilan dalam menarik perhatian atau mengumpulkan penonton, saya optimis bahwa investasi tersebut dapat membuahkan hasil positif, meskipun memerlukan waktu yang tidak sebentar. Tetapi, mari kita menunggu dan menyaksikannya sendiri.
Bagaimana dengan pendapat kamu? Mungkinkah berinvestasi membeli saham klub sepak bola menjanjikan?
Tinggalkan pendapat kamu di kolom komentar di bawah ini. Dan jangan lupa klik tombol like ya!