Mohon tunggu...
Felix K
Felix K Mohon Tunggu... -

x

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus KPK vs Polri Cuma Sasaran Antara

6 November 2009   17:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:25 4042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal yang kedua yang menarik dari artikel itu adalah adanya indikasi bahwa para tokoh yang berada di balik usaha menjatuhkan Presiden SBY adalah tokoh-tokoh yang "kalah" dalam Pemilu 2009.  Tentu nya maksud nya kalah disini bukan lah yang secara langsung bertarung dalam pemilu 2009 tersebut tetapi juga para pendukung kandidat-kandidat yang kemudian kalah. Dengan kata lain mereka ini adalah barisan sakit hati yang kalah dalam pemilu 2009 itu.  Siapa kah kira-kira mereka ini ?

Dalam ingatan saya tokoh-tokoh yang gencar menyuarakan agar Presiden mengintervensi perseteruan KPK vs Polri ini adalah:

J. Kristiadi, Syafii Maarif, Syamsuddin Harris, Kwik Kian Gie, Yuddy Chrisnandi, Efendi Gazali, Eep Syaifullah dan juga dari Institusi ada ICW & TII nya Teten Madsuki.

Untuk Institusi saya bisa maklumi kalau mereka selalu harus kritis terhadap pemerintah, karena itu lah tugas mereka.  Meski pun secara individu per individu saya tidak tahu apakah mereka punya afiliasi politik tertentu.  Tetapi untuk individu-individu yang juga mendesak SBY untuk meng intervensi mereka seperti nya waktu pemilu 2009 yang lalu punya afiliasi politik yang cukup kentara kepada calon (atau calon-calon) kandidat tertentu.

Apakah para kompasianer ingat kepada kandidat yang mana "tokoh-tokoh" tersebut bergabung ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun