Mohon tunggu...
Nova Felistia
Nova Felistia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seniman

Hidupku harus berarti bagi orang lain, walau sedikit.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, IKN, dan Tuduhan Syrik

16 Maret 2022   13:35 Diperbarui: 16 Maret 2022   13:37 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi di titik Nol lokasi IKN berseru bahwa Ibukota segera dibangun.. ditandai mengadakan upacara "persatuan" seluruh tanah air dengan sebuah simbol (yang kemudian simbol tsb digoreng siburuk hati sebagai perbuatan syrik). Jokowi kumpulkan Gubernur seluruh propinsi setanah air berikut masing-masing membawa sekalian tanah dan air dari wilayahnya. 

Jika sosok Gubernur yang sifatnya akan mati pada waktunya, juga tak terkecuali sosok Presiden.. tapi sekumpulan tanah se Nusantara sudah disatukan dan tertanam, menjadi bagian dari fondasi dilokasi Ibu Kota Negara yang kelak jika kita atau anak cucu kita berkunjung kesana, akan merasa bangga karena merasa memiliki. 

Dulu waktu bangunan Ka'bah dipugar, empat kabilah bertikai sehingga hampir terjadi pertumpahan darah karena keempatnya merasa yang paling berhak meletakan Hajar Aswad dilokasi Ka'bah. 

Mengatasi itu maka Muhammad bin Abdullah kemudian melangkah menuju tempat penyimpanan Hajar Aswad, membentangkan serbannya, dan meletakkan batu tersebut di tengah kain serban. 

Beliau kemudian menyuruh wakil dari masing-masing kabilah memegang ujung serban dan bersama-sama mengangkat Hajar Aswad hingga mendekati Ka'bah. Setelah itu, Muhammad kembali meletakkannya ke tempat semula di lubang pojok Ka'bah. Melalui cara itu, perselisihan antarkabilah suku Quraisy pun dapat diatasi.

Dan kisah ini dapat menginspirasi siapapun pemimpin di dunia ini atas nama cinta dan persatuan negrinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun