Sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan.
Model pembelajaran sekolah kerja ini bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu, tetapi juga demi kepentingan masyarakat. Dengan kata lain, sekolah berkewajiban menyiapkan warga negara yang baik yakni;
 1.Tiap orang adalah pekerja dalam salah satu lapangan kerja
 2.Tiap orang wajib menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan negara
 3. Dalam menunaikan kedua tugas tersebut haruslah selalu di usahakan kesempurnaannya, agar dengan jalan itu tiap warga negara ikut membantu mempertinggi dan menyempurnakan kesusilaan dan keselamatan negara
Tokoh pelopor
Model pembelajaran sekolah kerja ini di pelopori oleh G.kerschensteiner (1854-1932) dengan konsep Arbeitschule (sekolah kerja) di jerman
Muhammad Syafei atau Engku Syafei. Beliau merupakan seorang putra bangsa yang menghasilkan sekolah kerja pertama dan utama yaitu NIS kayutanam
prinsip-prinsip pengajaran
1. Perhatian dan motivasi
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung
4. Pengulangan
5. Tantangan
6. Balikan dan penguatan
7. Perbedaan individual
prinsip-prinsip pengajaran
1. Perhatian dan motivasi
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung
4. Pengulangan
5. Tantangan
6. Balikan dan penguatan
7. Perbedaan individual
Langkah-Langkah pengajaran
1. Eksplorasi kegiatan ekpolarasi dimaksudkan untuk mencari informasi yang luas dan mendalam berdasarkan pengalaman peserta didik tentang materi yang akan di pelajari
2. Elaborasi kegiatan penggarapan (pengerjaan) secara tekun dan cermat
3. Konfirmasi kegiatan konfirmasi adalah pembenaran, penegasan, dan pengesahan terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai metode
prinsip-prinsip pengajaran
1. Perhatian dan motivasi
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung
4. Pengulangan
5. Tantangan
6. Balikan dan penguatan
7. Perbedaan individual
Langkah-Langkah pengajaran
1. Eksplorasi kegiatan ekpolarasi dimaksudkan untuk mencari informasi yang luas dan mendalam berdasarkan pengalaman peserta didik tentang materi yang akan di pelajari
2. Elaborasi kegiatan penggarapan (pengerjaan) secara tekun dan cermat
3. Konfirmasi kegiatan konfirmasi adalah pembenaran, penegasan, dan pengesahan terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai metode
Manfaat sekolah kerja
1. Menghasil peserta didik menjadi tenaga kerja yang produktif dalam dunia kerja
2. Mengurangi angka pengganguran dalam negeri dengan cara mencetak peserta didik yang mempunyai keterampilan kerja
3. Menjadi sarana pendidikan yang lebih terkonsentrasi pada cara pemenuhan kebutuhan hidup
4. Menjadi sarana pendidikan yang efektif dalam menerapkan ilmu keterampilan kepada peserta didik untuk mampu menghadapi dunia industri
5. Mengembangkan peserta didik yang mampu menguasai perkembangan IPTEK untuk bersaing di dunia industri
Keuntungan sekolah kerja
1. Siap masuk ke dunia kerja
2. Dapat disalurkan menjadi tenaga kerja di perusahaan yang berkerjasama dengan sekolah
3. Merasakan kerja praktek industri di akhir semester
4. Peluang membuka usaha sendiri jauh lebih mudah
5. Merasakan kemudahan ketika ingin melanjutkan kuliah dengan jurusan yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H