Mohon tunggu...
Felissha Devina
Felissha Devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi. Saya memiliki pengalaman berorganisasi, saat ini saya merupakan anggota aktif dari Divisi Broadcast Unikom sebagai Crew. Saya terbiasa membuat ide konten dan menjadi bagian dari koordinator acara kampus. Saya memiliki skill interpersonal yang baik sehingga dapat membangun kerja sama yang baik dengan berbagai pihak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kadet hingga Port Engineer, Perjalanan Karier Iswan Seorang Ahli Teknika di Dunia Perlayaran Internasional

16 Oktober 2024   09:06 Diperbarui: 16 Oktober 2024   10:39 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iswan Firmansyah/dok.pri

Iswan Firmansyah, S.E., M.Mar.E., lahir di Makassar pada tahun 1986. Ia mengawali karier profesionalnya pada usia 18 tahun, tepatnya pada 2003, setelah menamatkan pendidikan di bidang pelayaran di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong, yang kini dikenal sebagai Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong. Berbekal pendidikan pelayaran yang kokoh, Iswan memulai perjalanan panjangnya di industri maritim.

Pada 2003, Iswan memulai pekerjaan pertamanya sebagai kadet di perusahaan minyak Malaysia EESO dan Petronas. Selama 12 bulan, dari 2003 hingga 2004, ia menjalani praktik berlayar yang menjadi fondasi bagi pengalamannya di laut. Setelah masa pelatihan itu, ia melanjutkan studi selama enam bulan untuk mendapatkan sertifikat Ahli Teknika Tingkat IV. Sertifikat ini membuka peluang baru baginya untuk kembali berlayar pada 2005, kali ini dengan bergabung di perusahaan Holland American Line sebagai Oiler, posisi penting dalam bidang teknis kapal. Selama dua tahun di sana, ia semakin mendalami operasi teknis kapal.

Dua tahun setelah bekerja di Holland American Line, Iswan memutuskan untuk memperluas pengalamannya dengan pindah ke Clubcruise, sebuah perusahaan pelayaran berbasis di Belanda. Selama enam bulan, ia bekerja sebagai Motor Man, peran yang juga berfokus pada sistem teknis kapal. Pengalaman ini semakin memperkaya keahliannya dalam mengelola operasi mesin kapal.

Iswan kemudian melanjutkan kariernya di Nippon Yusen Kaisha (NYK), salah satu perusahaan pelayaran terbesar di Jepang. Ia bekerja di sana selama sembilan bulan sebelum kembali menempuh pendidikan untuk meraih sertifikat Ahli Teknika Tingkat III di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Setelah menyelesaikan pendidikan ini, Iswan bergabung dengan Everest Cruise, sebuah perusahaan pelayaran Inggris, di mana ia bekerja sebagai Masinis Tiga atau Perwira Mesin selama satu tahun. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas operasi mesin kapal, memastikan kapal dapat berlayar dengan aman dan efisien.

Karier Iswan terus berkembang. Ia kemudian bekerja di perusahaan pelayaran asal Korea, Doriko LTD, selama enam bulan sebagai Masinis Dua, posisi yang memberinya tanggung jawab lebih besar dalam mengawasi operasi teknis kapal yang lebih kompleks. Dengan pengalaman yang terus bertambah, Iswan bergabung dengan KST Singapura, di mana ia diangkat menjadi Chief Engineer atau Kepala Kapal Mesin. Selama satu tahun, ia memimpin tim teknis kapal, bertanggung jawab atas seluruh sistem mesin dan operasional teknis kapal.

Seiring dengan kesuksesan kariernya, Iswan tidak melupakan pentingnya pendidikan. Ia kembali melanjutkan studinya dan meraih sertifikat Ahli Teknika Tingkat II di Pusat Pendidikan Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar. Pendidikan ini ditempuh selama sembilan bulan, bersamaan dengan studinya di bidang ekonomi, yang kemudian mengantarkannya meraih gelar Sarjana Ekonomi. Dengan kombinasi pengetahuan teknis dan manajemen, Iswan kembali bekerja di KST Singapura selama delapan tahun sebagai Chief Engineer. Selama periode tersebut, ia berperan penting dalam menjaga kelancaran operasional kapal yang dikelola perusahaan.

Setelah delapan tahun di KST, Iswan bergabung dengan Aramco, perusahaan minyak terbesar di Arab Saudi, di mana ia bekerja selama dua tahun sebagai Chief Engineer, mengelola operasi teknis kapal-kapal pengangkut minyak. Pada masa ini, Iswan juga melanjutkan pendidikannya untuk meraih sertifikat Ahli Teknika Tingkat I di PIP Makassar, sertifikasi tertinggi dalam bidang pelayaran.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Iswan kembali ke Aramco, namun kali ini dalam peran yang lebih strategis sebagai Superintendent atau Port Engineer. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas operasional teknis di pelabuhan, memastikan kapal-kapal yang dikelola Aramco beroperasi dengan lancar dan efisien. Selama dua tahun dalam peran ini, ia menunjukkan kemampuan manajemen operasional yang luas, di samping keahlian teknisnya.

Saat ini, Iswan bekerja di Carnival Cruise, perusahaan pelayaran yang berbasis di Amerika Serikat, sebagai Hotel Engineer. Dalam peran ini, ia mengelola seluruh aspek teknis terkait dengan operasional hotel di kapal pesiar, termasuk sistem kelistrikan, plumbing, dan berbagai fasilitas lainnya yang mendukung kenyamanan penumpang selama pelayaran. Dengan latar belakang teknik yang solid dan pengalaman bertahun-tahun di industri pelayaran, Iswan terus menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam profesinya.

Sepanjang perjalanan kariernya, Iswan membuktikan bahwa kombinasi antara pendidikan, pengalaman, dan kemauan untuk terus belajar adalah kunci keberhasilan. Mulai dari kadet di perusahaan minyak Malaysia hingga menjadi salah satu ahli teknik kapal yang diakui di berbagai perusahaan internasional, Iswan Firmansyah adalah contoh nyata dari seorang profesional yang terus berkembang dan beradaptasi dengan tuntutan industri yang dinamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun