Mohon tunggu...
Felisitas Aurelia
Felisitas Aurelia Mohon Tunggu... Lainnya - Public Relations

Beyond the limits

Selanjutnya

Tutup

Medan

Gencarkan Program M4CR, BRGM Targetkan 6.078 Hektar Rehabilitasi Mangrove di Sumut

17 Desember 2024   14:05 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman mangrove oleh masyarakat di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) optimis pelaksanaan rehabilitasi mangrove dilaksanakan secara berkelanjutan. Pemulihan ekosistem mangrove membutuhkan waktu yang panjang, terutama dalam melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektar.

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi prioritas di Indonesia yang memiliki ekosistem mangrove terluas di Indonesia. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional tahun 2023, luas ekosistem mangrove di provinsi ini seluas 85.223 hektar dengan total total mangrove existing seluas 59.765 hektar, dan potensi mangrove seluas 25.458 hektar. 

Namun dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove, memiliki beberapa kendala diantaranya keterbatasan ketersediaan bibit karena tidak tersedia setiap waktu, dikarenakan waktu pembibitan ideal membutuhkan waktu  selama 3 - 4 bulan. Pelaksanaan clear and clear pada penanaman di tambak aktif sering tidak tercapai, pandangan negatif pemilik tambak bahwa penanaman di tambak akan mengganggu produktivitas perikanan. Selain itu, pasang surut air laut yang berbeda di setiap lokasi membutuhkan penyesuaian sendiri, dimulai dari rentang pasang - surut yang cukup lama,hingga beberapa lokasi penanaman memiliki waktu surut di malam hari.

Keterlibatan berbagai sektor mulai dari pemerintah pusat, kementerian / lembaga, serta dukungan luar negeri menjadi dukungan BRGM agar rehabilitasi mangrove berjalan dengan maksimal. Program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) merupakan upaya BRGM untuk mempercepat rehabilitasi mangrove melalui dukungan pembiayaan Bank Dunia. Program ini sudah dicanangkan tahun 2022,namun mulai berjalan di bulan Maret 2024. Program M4CR ini memiliki target 75 ribu hektar hingga tahun 2027, di 4 provinsi prioritas yaitu Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Provincial Project Implementation Unit (PPIU) M4CR BRGM Sumatera Utara, Aditya Wahyu Putra hadir pada kesempatan ini. Aditya mengatakan, "Program M4CR ini bertujuan dalam mempercepat rehabilitasi mangrove BRGM hingga tahun 2027. Di Sumatera Utara, target rehabilitasi mangrove menggunakan program M4CR seluas 6.078 hektar. M4CR ini baru berjalan di bulan Maret 2024,  dan menargetkan pelaksanaan edukasi dan sosialisasi berupa sekolah lapang, pelatihan ekonomi, dan hibah usaha masyarakat di 93 desa," ujar Adit.

Beberapa kegiatan telah dilakukan diantaranya sosialisasi dan penetapan titik lokasi indikatif calon lokasi M4CR, identifikasi dan inventarisasi, penyusunan rancangan kegiatan, sosialisasi tingkat tapak, PADIATAPA, penandatanganan PKS, dan matching grant. Pelaksanaan sosialisasi dan prakondisi juga telah dilaksanakan di 8 Kabupaten yaitu Langkat, Asahan, Labura, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Batubara, dan Labuhan Batu.

Penanaman mangrove oleh masyarakat di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat
Penanaman mangrove oleh masyarakat di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat
Saat ini telah dilaksanakan rehabilitasi mangrove melalui program M4CR di Sumatera Utara dengan luas total 641 hektar pada 28 kelompok masyarakat. Adit menambahkan, tak hanya memperhatikan pelestarian ekosistem mangrove, BRGM melalui program M4CR juga melakukan pemberdayaan masyarakat berupa matching grants. Saat ini sudah ada 12 kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan dana hibah usaha produktif (Matching Grants).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun