Sosialisasi ini dilaksanakan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Saya Perwakilan Mahasiswi KKN kelompok 1 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus di Serang. Sosialisasi yang disampaikan bertama "Kenakalan Remaja", Kegiatan ini dilaksanakan pada jum'at tanggal 18 Agustus 2023, Peserta yang mengikuti sosialisasi ini siswa dan siswi SMP 2 Tirtayasa.
Masa remaja dianggap sebagai masa labil dimana setiap individu berusaha mencari jadi dirinya dan mudah sekali dalam menerima informasi dari luar dirinya tanpa adanya pemikiran lebih lanjut. dari masa remaja ini banyaknya terjadi perilaku menyimpang dari norma sosial.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk mememberikan pemahaman untuk para remaja agar tidak terjerumus atau melakukan perilaku menyimpang dari norma sosial atau norma hukum.
Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pembuka dilanjut dengan memaparkan materi diantaranya memaparkan pemahaman mengenai permasalahan kenakalan remaja yang sering terjadi, faktor penyebab kenakalan remaja, dampak melakukan kenakalan remaja, serta cara pencegahan agar tidak melakukan kenakalan remaja, kemudian sesi tanya jawab, berdiskusi mengenai kenakalan remaja, serta berdiskusi bagaimana menjadi remaja yang berprilaku baik. Â Para siswa dan siswi sangat antusias dalam menyimak pemaparan materi, dan mereka antusias dalam menyampaikan bentuk-bentuk kenakalan remaja, bagaimana dampak jika melakukan kenakalan remaja, dan bagaimana untuk menghindari kenakalan remaja. Berikut materi yang dipaparkan :
-Â Adapun beberapa bentuk kenakalan remaja yang perlu Parents waspadai, di antaranya:
1. Perkelahian Remaja
2. Penyalahgunaan Narkotika
3. Minum Minuman Keras
4. Melakukan Seks Pranikah
5. Melakukan Tindakan Kriminal, seperti Merampok
- Dampak dari kenakalan remaja dapat bervariasi, namun beberapa dampak umumnya meliputi penurunan akademik, masalah hukum, kerugian kesehatan fisik dan mental, kerusakan hubungan sosial, dan kesulitan dalam membangun karir di masa depan.
Faktor yang menyebabkan kenakalan remaja, diantaranya :
- Faktor Internal
1. Krisis Identitas : Krisis identitas adalah kondisi ketika seseorang
mempertanyakan jati diri mereka dan apa fungsi
mereka ada di dunia ini.
2. Kontrol diri yang
lemah :Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima
dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perillaku 'nakal.
- Faktor Eksternal
1. Kurangnya perhatian dari orang
tua, serta kurangnya kasih sayang
2. Minimnya pemahaman tentang
keagamaan
3. Pengaruh lingkungan sekitar
- Untuk menghindari kenakalan remaja, penting untuk menerapkan pendekatan yang holistik yang mencakup: Pencegahan Komunikasi terbuka dan efektif, Pendidikan yang kuat dalam pengetahuan, Keterampilan sosial dan emosional, Pembinaan dan dukungan
Pada sosialisasi ini lebih banyak diterapkan sesi diskusi agar saling memahami apa yang telah disampaikan, sehingga diharapkan dengan lebih banyak sesi diskusi para siswa dan siswi dapat intoperksi dan mengevaluasi diri untuk menghindari atau tidak melakukan tindakan perilaku yang menyimpang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H