Mohon tunggu...
Felisha Dwi Septiana
Felisha Dwi Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa unsri

Prodi pendidikan masyarakat universitas sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Patologi Sosial, Masalah Perjudian di Lingkungan Sekitar

12 November 2023   03:33 Diperbarui: 12 November 2023   03:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judi merupakan kegiatan yang sangat merugikan bagi siapapun yang memaikannya karena akan menimbulkan depresi untuk yang kalah dalam permainan tersebut. 

Judi di Indonesia sudah sangat merajalela dan berbagai macam jenisnya mulai dari judi yang paling tradisional yaitu sabung ayam hingga yang paling mudah dimainkan judi online.Alasan banyak masyarakat yang bermain judi dikarenakan faktor ekonomi. Mereka yang bermain judi ingin mendapatkan uang banyak tanpa perlu bekerja keras. 

Kemudian dikarenakan faktor sosial orang orang yang berjudi biasanya memiliki lingkungan yang mendukung untuk perjudian. Para pelaku judi juga merasa bahwa jika ia terus berjudi maka akan bertambah kaya dan mereka merasa bahwa berjudi adalah sebuah keilmuan yang bisa dipelajari.

Judi online merupakan sejenis candu, dimana awalnya hanya mencoba -- coba dan memperoleh kemenangan akan memacu hasrat atau keinginan untuk mengulanginya dengan taruhan yang lebih besar dan lebih besar lagi dengan pemikiran semakin banyak uang yang dipertaruhkan maka kemenanganpun akan memperoleh hasil yang lebih banyak. 

Judi online itu sendiri dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama pelaku judi online tersebut memililiki banyak waktu luang, sejumlah uang yang digunakan sebagai taruhan yang terdapat di rekening tabungan pelaku, dan komputer atau smartphone serta koneksi internet yang digunakan sebagai alat untuk melakukan perjudian online.

Perjudian mempunyai dampak yang negatif berupa rusaknya moral dan mental masyarakat, terutama generasi muda kalangan remaja saat ini. Perjudian di kalangan remaja memiliki efek yang negatif dimana para petaruh akan merasa kecanduan atau addicted karena merasa mudah untuk memperoleh uang dengan cara berjudi. Dalam perjudian yang kalah akan merasa penasaran dan akan berusaha mengejar jumlah uang yang hilang dengan cara bertaruh judi lagi dengan jumlah uang yang sama untuk dipertaruhkan atau lebih untuk mendapatkan keuntungan.

Dari pernyataan diatas, di sekitar lingkungan saya judi bukan lagi hal yang mengheran kan, melainkan sudah kegiatan yang hampir sering ditemukan. Ada banyak orang orang disekitar menjadi contoh dengan adanya tindakan yang sangat merugikan ini. Di lingkungan saya terdengar bahwa ada remaja yang depresi karena kalah sedangkan remaja tersebut sudah mengeluarkan uang yang banyak yang berharap uang tersebut akan bertambah tapi ternyata kalah. Perjudian tidak cukup sampai disini, ada pun pasangan yang bertahun tahun sudah berhubungan tetapi uang yang telah dikumpulkan untuk menikah habis di mainkan judi slot. 

Hal ini membuat yakin bahwa perjudian bentuk judi slot ini membuat pengaruh buruk tidak ke hanya laki laki tapi ke perempuan juga. Di lingkungan saya judi slot lebih terkenal dan masih dilakukan oleh banyak orang, tidak hanya laki laki tapi perempuan juga, tidak hanya remaja tapi anak anak kecil sudah berani bermain judi slot dengan menggunakan uang jajan yang diberi ibu nya. Judi online sudah merusak perkembangan pada manusia, hal ini membuat sebagian manusia yang tidak terpengaruh sangat prihatin.

Referensi :
Suharya, Reza. "Fenomena Perjudian Dikalangan Remaja Kecamatan Samarinda seberang." Sosiatri-Sosiologi 7.3 (2019): 326-340.


Bully, Soleman. "Kajian Tentang Perjudian Dan Dampaknya Terhadap Moral Dan Karakter Anak Di Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu." Jurnal Gatranusantara 16.2 (2018): 90-101.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun