Gagasan: Bela Negara untuk Kemakmuran Bangsa
A. Pendahuluan
Universitas Islam Sultan Agung Semarang adalah perguruan tinggi swasta terkemuka di Semarang memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif dalam mengkampanyekan dan mengimplementasikan nilai-nilai bela negara di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Melalui berbagai kegiatan seperti kuliah umum, workshop, dan pengabdian masyarakat, UNISSULA dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam membangun bangsa.
Mahasiswa UNISSULA memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan, UNISSULA dapat mencetak lulusan yang siap menjadi agen perubahan di berbagai sektor. Melalui kegiatan organisasi mahasiswa, kewirausahaan sosial, dan magang, mahasiswa dapat belajar untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.
Kampus UNISSULA terus berupaya untuk mengembangkan karakter mahasiswa melalui berbagai program, seperti pendidikan karakter, pengembangan soft skills, dan kegiatan keagamaan. Dengan karakter yang kuat, mahasiswa UNISSULA dapat menjadi generasi emas dan khoiru ummah yang mampu menghadapi tantangan global.
B. Bela Negara Lebih dari Militer
Konsep bela negara seringkali di indikasikan dengan tindakan fisik dalam membela tanah air. Tetapi, dalam konteks masa modern ini, bela negara memiliki makna yang jauh lebih luas. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta rela berkorban untuk kepentingan negara. Dalam era disrupsi ini, bela negara bukan hanya tentang kesiapan menghadapi ancaman militer, tetapi juga tentang kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan non-militer yang mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
C. Tantangan Ancaman Hambatan dan Gangguan (TAHG) yang dihadapi Indonesia
saat ini adalah :
a) Ancaman Non-Militer: Terorisme, radikalisme, separatisme, propaganda hoaks,
disinformasi, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa.
b) Ancaman di Bidang Ekonomi: Persaingan global yang ketat, ketidakstabilan ekonomi
dunia, fluktuasi harga komoditas, serta ancaman terhadap ketahanan pangan dan energi.
c) Ancaman di Bidang Sosial Budaya: Pergeseran nilai-nilai budaya, degradasi moral,
narkoba, serta masalah sosial lainnya yang dapat merusak tatanan sosial masyarakat.
d) Ancaman di Bidang Teknologi: Cybercrime, perang siber, serta pemanfaatan teknologi
yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu keamanan nasional.
D. Bela Negara untuk Kemakmuran Bangsa
Beberapa bentuk bela negara yang dapat dilakukan antara lain:
a) Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara: Menanamkan nilai-nilai Pancasila,
Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat gotong royong sejak dini.
b) Memperkuat karakter bangsa: Membangun karakter yang tangguh, mandiri, inovatif, dan
berintegritas.
c) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: Melalui pendidikan yang berkualitas dan
pelatihan vokasi.
d) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi: Untuk meningkatkan daya saing bangsa
dan menghadapi persaingan global.
e) Memperkuat sektor ekonomi: Melalui diversifikasi ekonomi, peningkatan produktivitas,
dan pengembangan UMKM.
f) Melindungi lingkungan: Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
g) Memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat: Melalui penegakan hukum yang tegas
dan partisipasi aktif masyarakat.
h) Memperkuat diplomasi: Untuk membangun hubungan baik dengan negara-negara lain dan
menjaga kepentingan nasional.
E. Bentuk-Bentuk Bela Negara di Era Modern
Bela negara tidak hanya dilakukan oleh seluruh aparat saja, tetapi wajib bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan bela negara. Setiap orang dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing. Beberapa bentuk bela negara di era modern antara lain yaitu:
a) Bela negara dalam pendidikan: Menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan
semangat gotong royong sejak dini.
b) Bela negara dalam ekonomi: Meningkatkan produktivitas, mengembangkan usaha, dan
membayar pajak dengan benar.
c) Bela negara dalam sosial budaya: Menjaga kerukunan umat beragama, melestarikan
budaya bangsa, dan memerangi narkoba.
d) Bela negara dalam lingkungan: Melakukan upaya pelestarian lingkungan, menghemat
energi, dan mengurangi sampah.
e) Bela negara dalam teknologi: Mengembangkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat dan menjaga keamanan siber.
F. Pentingnya Sinergi Seluruh Masyarakat Bangsa Indonesia
Untuk mencapai kemakmuran bangsa, diperlukan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI/Polri dan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah berperan dalam merumuskan kebijakan dan strategi bela negara, TNI/Polri berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara serta berperan dalam meningkatkan perekonomian negara, masyarakat berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan akademisi berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
G. Alasan Mengapa Bela Negara Penting untuk Kemakmuran Bangsa
a) Sebagai Penguatan Identitas Nasional: Bela negara menjadi perekat bagi keberagaman
bangsa. Dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya
persatuan, kita dapat mencegah disintegrasi bangsa yang mengancam keutuhan NKRI.
b) Sebagai Pengembangan Sumber Daya Manusia: Bela negara mendorong setiap individu
untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Melalui pendidikan karakter,
pelatihan keterampilan, dan berbagai program pemberdayaan masyarakat, kualitas sumber
daya manusia Indonesia dapat ditingkatkan.
c) Sebagai Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Bela negara mendorong masyarakat untuk
terlibat aktif dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat yang tinggi akan mempercepat
tercapainya tujuan pembangunan nasional.
d) Sebagai Pencegahan Konflik: Dengan menanamkan nilai-nilai toleransi, saling
menghormati, dan kerja sama, bela negara dapat mencegah terjadinya konflik sosial yang
merugikan.
e) Penguatan Pertahanan dan Keamanan: Bela negara tidak hanya tentang militer, tetapi juga
tentang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan melibatkan seluruh
komponen masyarakat, kita dapat menciptakan sistem keamanan yang lebih efektif.
Kesimpulan
Bela negara merupakan kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara khususnya bagi setiap mahasiswa yang ada di Indonesia. Dalam era disrupsi, bela negara tidak hanya tentang tindakan fisik, tetapi juga tentang kontribusi aktif dalam membangun bangsa. Dengan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, memperkuat karakter bangsa, dan mengembangkan potensi diri, kita dapat bersama-sama mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dan mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H