Mohon tunggu...
Feliks Jerych
Feliks Jerych Mohon Tunggu... -

Takkan kusimpan yang bisa kulakukann, selama itu dibutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Sayu Itu

12 April 2017   01:39 Diperbarui: 12 April 2017   09:30 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpahat dalam sukma

Acakan aksara tertata indah

Terbaik dari sang pemberi nama

Untuk dia yang suka bersumringah

Tatkala kita dipertemukan malam

Sanubari tak hentinya bergelora

Membara terbakar asmara

Cicak cicak terbahak mendengar desahan

Semilir angin berhembus tenang

Samar rintihan menembus malam

Ujung bibirmu kembali mengembang

Menikmati sisa-sisa indahnya dosa

Sebelum semuanya direnggut fajar

Mata sayu itu dalam ku tatap

Jiwa meriang tiap dia berucap

Semua angan seolah nyata

Sungguh dia istimewa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun