Mohon tunggu...
Feliks Jerych
Feliks Jerych Mohon Tunggu... -

Takkan kusimpan yang bisa kulakukann, selama itu dibutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sampah

24 Mei 2016   08:14 Diperbarui: 24 Mei 2016   08:42 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kau berserak jejer nan indah,

namun menjijikan.

kau di pungut sang pemulung berbudi nan suci,

namun masih datang lagi dan lagi.

kau...

Kau benar benar tak berbud.

Baumu menyengat menyiksa setiap insan yg melintas.

kau begitu kejam membunuh setiap mahluk kecil,

yang tak tahan menantang terjalnya badai kehidupan.

Tempat sampah yang terpasang di setiap keheningan kota,

tidak engkau hiraukan.

Ah sampah...

Caramu membalas jasa orang yang telah kau giurkan sangatlah biadab.

Bagai parasit, kau menghidupi keluarga

dari keringat orang yg mendambakan kesejahtraan.

kau terlalu busuk untuk diselamatkan.

Sampah...

Sadarlah bangsa ini tercipta

dari tetesan darah para pahlawan.

Setiap bercak darah yang merayap,

tertumbuh secercah harapan...

Harapan untuk menggapai kemakmuran.

Harapan untuk mendapatkan kesejahtraan.

Tanpa malu kau melenggang

diatas bercak darah harapan

Membakar lembaran sejarah,

Menebarkan kebusukan

Menyengsarakan kehidupan bangsa.

Ah sampah...

Masih pantaskah engkau danggap insan yang berakhlak?

Masih pantaskah Undang Undang menawarkan kebijakannya?

Tidak...

Tidak...

Tidak...

kau sudah terlalu busuk.

kau harus di dicampak.

Tidak ada alasan untuk menyelamatkan engkau.

Wahai para negarawan singkirkan sampah ini dari bumi pwrtiwi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun