Usai makan malam ada beragam aktivitas lain yang harus saya ikuti. Opsi yang disediakan beragam, mulai dari permainan uno, karaoke, hingga olahraga voli, dan basket.Â
Permainan dilakukan sampai pukul 10 malam. Kalian tidak perlu heran mengapa sampai malam ada aktivitas berat. Hal ini karena di Jerman saat musim panas matahari akan terbenam lebih lambat. Saat jam 9 malam pun kalian masih bisa melihat matahari.
Selain belajar, saya juga mengunjungi tempat wisata di Dresden yang saya lakukan pada hari kosong atau akhir pekan. Ikon wisata pertama yang saya kunjungi adalah Zwinger yang berjarak 1 km dari Jugendherberge.Â
Zwinger merupakan bangunan dengan gaya arsitektur akhir zaman barok dan renaisans. Bangun ini terdiri dari pahatan dan lukisan yang indah yang sangat memanjakan mata.Â
Dengan perpaduan warna beige pada dindingnya, taman hijau, dan air mancur yang apik maka tidak heran bahwa Zwinger dikatakan sebagai salah satu peninggalan arsitektur barok paling berharga di Jerman.
Â
Beranjak dari Zwinger saya pun mengunjungi Semperoper Dresden yang berlokasi tepat dibelakang Zwinger. Semperoper adalah sebuah gedung opera yang sangat cantik karena terletak di samping Sungai Elbe dengan suasana vintage penuh romansa. Di Gedung ini sering dilakukan pertunjukan opera, music dan balet, sayangnya saat saya berkunjung tiket pertunjukan telah habis terjual.
Â
Di depan Semperoper saya mengunjungi sebuah gereja yang sangat menarik. Gereja di pinggir Sungai Elbe ini merupakan gereja katolik dengan nama Kathedrale Sanctissimae Trinitatis.Â