Turun dari pesawat kami melewati bagian imigrasi kemudian dijemput oleh orang Goethe Institut. Tidak hanya kami tetapi juga teman-teman dari negara lain seperti Afrika Selatan, India, dan Amerika Serikat. Setelah itu kami bersama-sama menempuh perjalanan dengan bus ke kota tujuan.
Tempat saya tinggal di Jerman yaitu di Dresden. Dresden merupakan Ibu Kota Sachsen, negara bagian di Jerman. Bila kalian membayangkan Dresden seperti Frankfurt, kota dengan bangunan pencakar langit, maka kalian salah.Â
Kota ini masih mempertahankan nuansa otentik dari budaya Eropa yang tercermin dari gaya arsitektur yang klasik. Kota cantik nan asri ini dibelah oleh Sungai Elbe yang membuat turis semakin jatuh hati saat menyaksikan panoramanya. Saya sangat menyarankan kalian yang menyukai suasana klasik untuk mengunjungi kota Ini.
Selama di Dresden saya mengikuti kelas bahasa Jerman bersama teman-teman dari negara lain. Di Dresden saya tinggal di Jugendherberge Dresden. Jugendherberge adalah tempat penginapan murah di Jerman.Â
Jugendherberge biasanya ditempati oleh orang muda atau keluarga kecil yang ingin berlibur. Saat musim liburan Jugendherberge akan penuh karena lokasinya yang dekat tempat wisata dan harganya murah.
Tiga minggu di Jerman saya habiskan dengan mengikuti kelas pada hari senin sampai kamis, sisanya saya mengunjungi tempat wisata bersama teman-teman atau mengikuti kegiatan yang sudah tertera di jadwal.Â
Saat senin-kamis kelas akan dimulai pada pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore. Setelah itu saya diminta untuk memilih aktivitas yang tertera di jadwal.Â
Biasanya aktivitas yang disediakan adalah jelajah kota atau permainan ringan. Pukul 7 sampai 8 malam ada makan malam. Di Jugendherberge disedikan makan malam ala Jerman, jadi saya bisa merasakan makanan orang Jerman.Â