Sayangnya, karena situasi pandemi, pengunjung istana dibatasi. Saat kami berkunjung ke sana, kami tiba sekitar pukul 3 sore dan tiket ke istana sudah habis terjual.
Saat mengunjungi Istana Vyborg, kami menyaksikan pertunjukan musik dengan gaya abad pertengahan. Selain itu, kami mencicipi makanan hamburger khas Vyborg yang dipanggang dengan api sambil menikmati segelas bir di cuaca yang hangat.
Di dalam komplek istana ditampilkan beberapa atraksi, di antaranya atraksi mengasah batu serta atraksi panahan. Pengunjung dibawa ke suasana abad pertengahan yang sangat kental. Kami sangat menikmati waktu di komplek istana ini.
Di sekitar bagunan istana terdapat banyak restoran dan kafe yang menjual bir dan santapan ringan sebagai pendamping bir. Selain itu, kita juga bisa membeli kerajinan tangan Kota Vyborg, lukisan, serta suvenir.
Kunjungan singkat kami ke Vyborg dirasa kurang cukup. Kami menyarankan kepada pembaca untuk dapat setidaknya satu malam di kota ini.
Di Kota Vyborg terdapat beberapa penginapan dengan tarif yang bervariasi. Kami memutuskan kembali ke Kota Saint Petersburg untuk beristirahat setelah meghabiskan waktu di Vyborg selama kurang lebih 5 jam.
Semoga pandemi segera berakhir dan teman-teman bisa berkesempatan mengunjungi Vyborg.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H