Sebagai mahasiswa, menurut saya, sudah sepantasnya memiliki kemampuan menulis yang baik. Jika tidak bisa menulis, masih banyak informasi tersedia untuk mencari cara untuk mengasah kemampuan ini.
Saya menyayangkan bahwa kemampuan menulis anak-anak jaman now sangat rendah. Ketika mereka menginginkan sesuatu, mereka hanya menulis pesan pendek tanpa tutur yang sopan. Saya tidak menggeneralisir, tetapi banyak dari kasus yang saya temukan seperti ini. Ditambah lagi, bahasa Indonesia yang memiliki tata bahasa yang fleksible.
Percampuran bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris menyebabkan diksi sebagian besar orang Indonesia sangat rendah. Selain itu, iklan, musik, nama produk, dan banyak hal lainnya sudah menggunakan bahasa Inggris. Saya tidak memungkiri, bahwa ketika saya berbicara/menulis non-formal, saya terkadang mencaplok kata-kata dalam bahasa Inggris. Kalau masih dalam batas wajar, saya memaklumi. Namun, ketika menulis kepada sebuah instansi, ini lain ceritanya buat saya.
Kadang saya berpikir, apakah saya yang terlalu tua? Atau memang anak-anak saat ini salah didikan? Mungkin itu dulu yang dipikirkan ayah dan ibu saya dalam mendidik saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H