Pertama, memikirkan keburukan mantan. Beberapa ted talk yang saya tonton di youtube juga mengusulkan cara ini sebagai salah satu cara untuk bisa move on dari patah hati. Kita kadang terlalu meromantisasi sebuah perpisahan, terlalu banyak memikirkan kenangan indahnya. Lupa, jika memang sebuah hubungan sebahagia itu harusnya tidak berakhir.
Sejujurnya cara ini adalah cara yang sering saya gunakan untuk dapat move on. Namun sayangnya cara ini sering membuat saya bad mood keesokan harinya. Dalam studi juga dikatakan bahwa cara ini dapat menimbulkan stres dalam jangka pendek.
Kedua, menerima bahwa cinta tak selamanya harus memiliki. Dibanding menyangkal bahwa kita masih menyukai sang mantan, meski hubungan sudah berakhir, studi ini menyarankan untuk menerima perasaan tersebut, dan mengatakan tidak apa-apa mencintai orang yang sudah tidak bersama kita.
Ketiga, metode distraksi atau melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan mantan. Cara ini bertujuan untuk mengalihkan segala perhatian dari mantan. Metode ini dapat membuat perasaan membaik secara keseluruhan. Namun metode ini tidak mempengaruhi rasa cinta terhadap mantan. Jadi yang awalnya udah bisa fokus sama hal lain, tapi pas ketemu mantan rasa cintanya masih ada.
Pada akhirnya setiap metode ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi setidaknya masing-masing dari kita telah berusaha untuk bisa berdamai dengan patah hati.
Akhir kata, terkadang kita sendiri akan sadar kapan waktu yang paling tepat untuk usai dari kesedihan patah hati dan memutuskan untuk move on.