Mohon tunggu...
Felicia Latinka
Felicia Latinka Mohon Tunggu... Administrasi - Introvert

Suka bakso tanpa kecap.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Cara Menyembuhkan Patah Hati

13 Desember 2020   21:24 Diperbarui: 13 Desember 2020   21:46 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti pernah merasakan patah hati, setidaknya sekali seumur hidup. Kalau dibilang patah hati, salah satu yang terlintas di pikiran adalah putus cinta. Bisa karena cinta yang bertepuk sebelah tangan, dighosting, atau putus karena alasan lainnya.

Tapi patah hati juga tidak selalu berkaitan dengan dua orang yang menjalin asmara. Bisa juga dengan dua orang sahabat yang mutusin berpisah setelah salah satunya lebih banyak menceritakan keburukan kita ke orang lain. Tidak mendapat dukungan dari orang yang berharga buat kita, bisa juga menyebabkan rasa kecewa yang berujung pada patah hati.

Patah hati tidak mengenal umur, bisa terjadi pada usia remaja, dewasa, atau  pada yang lebih berumur yang biasa  kita sebut, tua.

Patah hati juga kadang tidak mengenal tempat, bisa di stasiun kereta api, sekolah, warung makan, jalan raya, atau ditempat yang bahkan nggak pernah terlintas dipikiran. Waktunya pun nggak bisa diterka, bisa di pagi buta, tengah malam, siang hari, atau waktu diskon akhir tahun di marketplace lagi banyak-banyaknya.

Saat patah hati, kita sering merasakan sakit. Hal ini dikarenakan, bagian otak yang diaktifkan saat kita patah hati datang dari respon otak yang sama saat fisik terluka.  

Menurut penelitian, saat orang mengalami patah hati, tubuh mengalami penurunan produksi serotonin dan dopamin. Dimana keduanya merupakan hormon yang berhubungan mengatur mood dan rasa bahagia. Sehingga saat patah hati kita merasa sedih, tak ingin melakukan apa-apa, tak berselara makan, dan lain sebagainya. Satu hal yang selalu saya lakukan saat patah hati, yaitu mendengarkan lagu bertema patah hati berulang kali. Apa kamu juga begitu?

Seandainya patah hati tidak pernah terasa menyakitkan dan sama menyenangkannya seperti jatuh hati. Mungkin tidak akan ada yang merasa kesusahan untuk berdamai dengan patah hati.

Sayangnya, tiap orang mempunyai waktunya masing-masing untuk berdamai dengan patah hati. Studi menunjukkan, waktu yang dibutuhkan untuk bisa move on dari patah hati yaitu sekitar 3 bulan atau lebih tepatnya 3 bulan 11 hari. Sementara untuk orang yang bercerai membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu 17 bulan 26 hari.

Namun hal ini bergantung pada seberapa lama dan kuatnya hubungan. Semakin lama dan berartinya sebuah hubungan maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama. Saya pribadi pernah membutuhkan waktu untuk bisa move on hampir setahun lamanya.

Cara untuk bisa move on dari patah hati pun, berbeda untuk tiap orangnya. Ada yang dengan punya pacar baru, ada yang kembali sibuk dengan hobby lama, traveling, berkunjung ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, menyendiri, dan cara-cara lainnya.

Sebuah studi yang di publish di Journal of Experimental Psychology: General, mengungkapkan 3 cara yang dapat digunakan saat patah hati untuk dapat move on.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun