Mohon tunggu...
Felicia Kusd
Felicia Kusd Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Hemofilia Bisa Disembuhkan?

24 November 2017   21:17 Diperbarui: 24 November 2017   21:30 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kesulitan itu adalah  ada kemungkinan jika obat yang sudah diteliti hanya berperan bagus terhadap  satu faktor saja , tetapi obat tersebut memberi dampak buruk terhadap faktor yang lainnya. Sehingga jika dikonsumsi, obat itu akan membuat kerja faktor lainnya tidak maksimal.Maka obat tersebut tidak bisa digunakan dan para peneliti harus meneliti lagi apa yang berpengaruh baik dalam segala faktor tersebut.

13 faktor ini adalah fibrinogen, protombin, tromboplastin, kalsium, proakselerin ( globulin), prokonvertin,faktor antihemofilia A, faktor antihemofilia B, faktor stuart power, faktor antihemofilia c, faktor hageman, dan faktor stabilisasi fibrin. Salah satu dari faktor tersebut sudah tidak digunakan karena memiliki fungsi yang sama.

Masalah lain disebabkan oleh  jenis -- jenis hemofilia yang berbeda. Hemofilia dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan faktor yang tidak dimiliki oleh tubuh penderita yaitu hemofilia A, hemofilia B, dan hemofilia C. Hemofilia A adalah kekurangan faktor VIII yaitu faktor antihemofilia A,  hemofilia B adalah kekurangan faktor ke IX yaitu faktor antihemofilia B, dan hemofilia C adalah kurangnya faktor pembekuan XI yaitu faktor antihemofilia C. 

Perbedaan jenis penyakit hemofilia ini menghambat penemuan obat untuk hemofilia karena biasanya dalam satu tubuh penderita hemofilia, terdapat dua atau lebih  jenis hemofilia tersebut yaitu A, B, atau C. Contohnya, andi memiliki 30 persen hemofilia A, 10 persen hemofilia B dan 5 persen hemofilia C. Perbedaan jenis faktor yang dibutuhkan dan jumlah presentase antara ketiga jenis penyakit tersebut akan membuat persyaratan dalam pembuatan obat akan lebih banyak dan obat tersebut harus berperan baik untuk menyembuhkan 3 jenis tersebut.

Ada juga sebab lain adalah tidak semua obat -- obatan berdampak baik pada setiap orang, karena ada orang tertentu yang memiliki alergi pada bahan obat tersebut. Alergi yang parah bisa menyebabkan kematian, maka pembuatan obat tersebut tidak bisa asal -- asalan. Penderita hemofilia juga memiliki larangan untuk mengonsumsi obat -- obatan seperti aspirin, pengencer darah ( heparin), dan obat anti radang non -- steroid. Obat tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hemofilia karena obat itu dapat mengganggu kerja trombosit sehingga dapat mengalami penyumbatan. Selain itu, aspirin dapat menyebabkan pendarah yang terjadi berlangsung lebih lama.

Penyakit hemofilia ternyata juga memiliki larangan lain yaitu tidak boleh dilakukan penyuntikan di bagian otot, padahal untuk meneliti gen didalam tubuh peneliti akan menggunakkan suntikan untuk mengambil sampel darah dan pengambilan gen.  

Kemungkinan lain, teknologi yang ada saat ini belum memadai untuk menemukan solusi dari penyakit hemofilia. Sehingga secara keseluruhan, hemofilia tidak bisa disembuhkan untuk saat ini karena banyak halangan terutama dari dalam diri. Sebab, penyakit yang berasal dari dalam diri lebih sulit untuk disembuhkan karena ada kesalahan genetik atau genetik yang tidak lengkap. Hemofilia ini dapat dikurangi dampaknya terhadap orang yang menderita tersebut, tetapi tidak bisa menghentikan pewarisan penyakit hemofilia ini terhadap keturunannya. Pengurangan dampak ini dilakukan dengan terapi secara berkala sehingga pendarahan bisa membeku secara normal.

Pada teori diatas,  hemofilia kebanyakan diderita oleh laki -- laki, itu tidak menutup kemungkinan bagi perempuan untuk menderita penyakit tersebut. Bagi perempuan, hemofilia lebih berdampak besar karena setiap bulan wanita mengalami pendarahan yaitu menstruasi, sehingga menstruasi tersebut biasanya berjalan lebih lama daripada perempuan normal pada umumnya. Jika pendarahan tersebut semakin parah, maka akan menyebabkan dampak lain seperti anemia sehingga harus menjalankan transfusi darah secara berkala. Maka resiko terburuk penderita hemofilia adalah kematian.

Maka itu, kita dapat melakukan sesuatu yang dapat mencegah maupun mengurangi pengaruh hemofilia. Penderita hemofilia dianjurkan untuk memakai suatu gelang kesehatan yang akan mendeteksi hemofilia, karena hemofilia adalah penyakit yang berat dan sulit didiagnosa, maka penderita harus tau agar dapat lebih menjaga kondisi. 

Lalu penderita hemofilia tidak boleh melakukan hal yang berat atau hal yang menyebabkan luka. Penderita hemofilia tetap harus melakukan olahraga untuk menjaga sistem imun tubuh tetapi olahraga itu harus memperhatikan berapa resiko dari olahraga tersebut. Seperti renang memiliki resiko yang rendah dan tidak menggunakkan peralatan tertenu sehingga aman bagi penderita hemofilia. Hemofilia berpengaruh pada sistem imun tubuh maka pola makan penderita hemofilia harus dijaga agar tidak mudah terserang virus ataupun bakteri.

Penderita hemofilia juga harus memperhatikan kondisinya, jika terjadi pendarahan harus segera ditangani dengan cara yang tepat. Ia juga harus mendapat vaksin hepatitis A dan hepatitis B, karena hemofilia berdampak anemia sehingga penderita harus sering melakukan transfusi darah sehingga penderita mudah terkena infeksi darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun