Mohon tunggu...
Felicia Kusd
Felicia Kusd Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Serangan Jantung Menyerang Orang Berbadan Kurus?

23 Oktober 2017   21:33 Diperbarui: 23 Oktober 2017   23:04 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari faktor - faktor diatas dapat disimpulkan bahwa, serangan jantung / penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah sehingga proses penyaluran darah tidak dapat berjalan dengan lancar, atau terjadi penggumpalan darah maka jantung harus bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, faktor - faktor tersebut menunjukkan bahwa penyebab utama serangan jantung diakibatkan oleh obesitas. Jika begitu, apakah serangan jantung dapat mengenai orang yang berbadan kurus?

Menurut saya sendiri, serangan jantung dapat menyerang semua orang, entah orang tersebut gendut ataupun tidak. Pada umumnya, serangan jantung tidak memilih korban namun itu semua tergantung dari cara hidup kita. Faktor - faktor tersebut mungkin menunjukkan bahwa orang yang obesitas lebih memiliki resiko yang tinggi, tetapi itu tidak berarti bahwa orang kurus tidak akan terkena serangan jantung.

Setelah dilakukan penelitian, menurut Dr. Samuel Oetoro, dokter ahli gizi mengatakan,

" Serangan Jantung itu penyebabnya multifaktor dengan terjadinya penyumbatan antara aliran pada pembuluh darah dan otak"

Dari teori tersebut, serangan jantung dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya, aktivitas yang berlebih ternyata bisa menyebabkan serangan jantung. Aktivitas yang berlebih atau melewati  batas menyebabkan pembebasan radikal bebas menjadi berlebihan. Pelepasan radikal bebas merupakan kumpulan darah / atom yang merusak  pembuluh darah dan kolagen di dalam kulit.

Aktivitas yang berlebih tidak hanya dilakukan oleh orang - orang yang mengalami obesitas namun pada orang - orang yang kurus juga sehingga orang kurus dapat terkena serangan jantung. Contoh aktivitas yang berlebihan adalah olahraga. Olahraga secukupnya memang baik, tapi olahraga yang berlebih malah membuat tubuh tidak sehat. Akibatnya tubuh menjadi mudah lelah, sulit untuk tidur, mudah emosi, dan peningkatan detak jantung.

Selain itu, salah satu faktor terjadinya penyakit jantung adalah rokok. Rokok tidak hanya dikonsumsi oleh orang yang berbadan besar namun orang yang kurus seringkali melakukan hal tersebut. Rokok mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh dan jantung kita.

Ada 2 zat dalam rokok yang menyebabkan penyumbatan pembuluh. Yang pertama adalah Gas CO. Gas CO mengikat oksigen sehingga saat merokok, oksigen akan semakin berkurang. Karena berkurangnya oksigen maka Hemoglobin akan kekurangan dan tubuh akan mencoba meningkatkannya dengan cara spasme atau penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh dengan mengerasnya pembuluh dan menyebabkan penyakit arteriosklerosis.

Yang kedua adalah Nikotin. Nikotin merangsang hormon adrenalin dan pengelompokan trombosit. Hormon Adrenalin akan menambah kecepatan jantung dan tekanan darah. Dengan begitu Jantung akan bekerja keras dan mengakibatkan penyakit hipertensi. Hipertensi termasuk faktor yang mengakibatkan serangan jantung. Sedangkan pengelompokan trombosit akan mengakibatkan penggumpalan darah yang menyumbat pembuluh karena mengandung gas CO dan nikotin.

Seperti yang dikatakan tadi, pola hidup dan makan juga berpengaruh bagi kesehatan jantung. Orang yang berbadan kurus tidak selalu sehat dan memiliki pola makan yang tidak teratur. Itu juga mepengaruhi kesehatan jantung. Menurut penelitian Young Finns, pola makan yang tidak sehat tersebut adalah terlalu banyak mengonsumsi junk food dan biasanya terjadi pada anak - anak. Lalu saat anak - anak sudah beranjak dewasa , muncullah gejala - gejala penyakit jantung sehingga kita seharusnya menjaga pola hidup kita sejak kecil. Pada junk food tersebut biasanya mengandung lemak dan gula.Orang kurus biasanya  memiliki lemak yang sedikit namun gula dalam darah bisa meningkat dan berakibat penyumbatan dalam darah.

Selain itu orang yang kurus dengan cara tidak alami atau kurangnya beraktivitas juga menjadi faktor penyebab serangan jantung. Dengan beraktivitas ataupun berolahraga secukupnya akan membakar gula dalam darah dan lemak sehingga resiko terkena penyakit jantung akan sedikit karena tidak ada zat sisa yang tersumbat dalam pembuluh darah sehingga proses peredaran darah berjalan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun