Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

18 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Kuliah Prof Apollo

Modul Kuliah Prof Apollo
Modul Kuliah Prof Apollo

1. Kebenaran: Gandhi menekankan pentingnya hidup berdasarkan kebenaran (Satya). Ini mencakup kejujuran, transparansi, dan menghindari penipuan dalam segala aspek kehidupan.

Cinta: Menurut Gandhi, cinta tidak pernah meminta, selalu memberi, dan tidak mendatangkan penderitaan. Dimana cinta ada, di situ ada kehidupan.

Puasa (Laku Prihatin): Gandhi melakukan puasa sebagai bentuk pengendalian diri, pembelajaran spiritual, dan protes damai.

Anti Kekerasan: Doktrin utama Gandhi adalah Ahimsa (non-kekerasan), yang berarti tidak menyakiti, baik secara fisik maupun emosional.

Keteguhan Hati dan Prinsip: Gandhi menunjukkan bahwa keberanian dan prinsip yang kuat adalah kunci untuk melawan ketidakadilan.

2. Ahimsa: Esensi Non-Kekerasan

Definisi: Ahimsa berarti tidak menyakiti atau membunuh makhluk hidup, baik secara fisik maupun mental. Ini mencakup kasih sayang universal.

Pemurnian Diri: Ahimsa mengharuskan seseorang untuk membersihkan hati dari ego dan kesombongan. Dengan kerendahan hati, seseorang dapat menjalankan cinta sejati dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Paradoks Sifat Manusia: Gandhi menyadari naluri kebinatangan manusia, namun percaya bahwa evolusi menuju Ahimsa adalah jalan untuk menciptakan kedamaian abadi.

3. Melawan Ketidakadilan dengan Perlawanan Damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun