Kebatinan dapat menjadi alat perlawanan terhadap degradasi moral akibat kapitalisme global.
Konflik Nilai Tradisional vs. Modern
Ajaran kebatinan menghadapi tantangan dalam mempertahankan relevansinya di era digital.
Solusinya adalah adaptasi kebatinan ke dalam bentuk yang lebih modern tanpa kehilangan esensi.
18.2. Peluang Globalisasi untuk Penyebaran Kebatinan
Globalisasi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan nilai-nilai kebatinan ke panggung internasional.
Diplomasi Budaya Berbasis Kebatinan
Indonesia dapat memanfaatkan ajaran Ki Ageng Suryomentaram sebagai bagian dari diplomasi budaya untuk mempromosikan nilai introspeksi dan pengendalian diri di tengah masyarakat global.
Pengembangan Teknologi Introspektif
Platform digital seperti aplikasi introspeksi berbasis nilai kebatinan dapat menjangkau audiens global, menawarkan cara baru untuk mengintegrasikan etika ke dalam kehidupan sehari-hari.
18.3. Studi Kasus: Kebatinan sebagai Model untuk Kepemimpinan Global