Bab 14: Mengintegrasikan Kebatinan ke dalam Sistem Pemerintahan dan Bisnis
14.1. Kebatinan dalam Sistem Pemerintahan
Ajaran kebatinan dapat menjadi fondasi etis dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Nilai introspeksi yang diajarkan oleh Ki Ageng Suryomentaram menantang para pejabat publik untuk terus mengevaluasi motivasi mereka dalam menjalankan tugas.
Prinsip Utama untuk Pejabat Publik
Pengendalian diri terhadap godaan kekuasaan dan kekayaan.
Transparansi dalam pengambilan keputusan, dengan selalu mempertimbangkan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Studi Kasus: Keberhasilan di Pemerintah Kota Surakarta
Pemerintah Kota Surakarta mengadopsi pelatihan etika yang berbasis introspeksi bagi pejabat publik.
Hasilnya, terjadi penurunan signifikan pada laporan dugaan korupsi dalam tiga tahun terakhir, serta peningkatan indeks kepuasan publik terhadap pelayanan pemerintah daerah.
14.2. Kebatinan dalam Dunia Bisnis
Bisnis modern sering kali menghadapi dilema etika, seperti godaan untuk memotong jalur dalam persaingan pasar atau korupsi dalam proses pengadaan barang. Ajaran kebatinan memberikan kerangka kerja moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan ini.