Beberapa pihak menganggap kebatinan sebagai konsep yang terlalu abstrak dan sulit diterapkan dalam kehidupan nyata.
Keterbatasan di Era Digital
Dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, nilai-nilai kebatinan kadang sulit bersaing dengan budaya individualistis dan materialistis.
8.2. Solusi atas Kritik
Modernisasi Ajaran Kebatinan
Membingkai ulang ajaran kebatinan dalam konteks kehidupan modern melalui bahasa yang lebih inklusif.
Integrasi Teknologi
Aplikasi berbasis teknologi seperti aplikasi meditasi atau program pelatihan digital dapat membantu menyebarkan nilai-nilai kebatinan.
Bab 9: Dimensi Filosofis Kebatinan dalam Kepemimpinan Diri dan Transformasi Sosial
9.1. Filsafat Kebatinan: Harmoni antara Batin dan Lahir
Filosofi kebatinan Ki Ageng Suryomentaram menempatkan manusia sebagai entitas yang dinamis antara dunia batin dan lahir. Pemahaman ini mengakar pada dua prinsip utama: