Mohon tunggu...
Felicia Hanna Serevin
Felicia Hanna Serevin Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

XI IPS 1 - 12

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku: Yuk Cari Tahu Cara Menjadi Optimis dalam Buku "Change Limiting Beliefs"

8 Maret 2021   12:56 Diperbarui: 8 Maret 2021   13:59 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syahril Syam adalah seorang penulis buku, dosen di beberapa perguruan tinggi, trainer, dan seorang mind-programmer  dalam kesehariannya. Bagi Syahril Syam yang intens dalam mendalami dunia pikiran dan emosi, pencarian akan jati diri dan memberikan manfaat kepada banyak orang adalah suatu hal yang penting.

Untuk mengasah jiwa dengan aktivitas berpikir, Syahril mendalami berbagai aliran pemikiran  filsafat yang ada di dunia mengorelasikan cara pandang berdasarkan kacamata neurosains.Itulah sebabnya hikmah yang diteukan dari aktivitas berpikir dapat mendorong pengaktualan berbagai potensi diri. Syahril juga mendalami berbagai teknologi pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pribadi dalam berbagai masalah diri sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.

Berbekal banyak hal itu, Syahril sering diminta untuk membantu banyak orang agar dapat memanfaatkan potensi diri dalam mereka.

Sinopsis

Buku ini terbagi menjadi dua bagian besar. Pada bagian pertama adalah pembahasan tentang belief (keyakinan). Kita akan mengetahui tentang bagaimana keyakinan kita bekerja dalam kehidupan nyata berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah mengenai otak, pikiran, dan emosi. Dan pada bagian kedua adalah pembahasan tentang teknik-teknik siap pakai untuk mengubah keyakinan yang membatasi  diri.

Pada bab yang pertama, tema yang dibahas adalah kemampuan manusia untuk berubah. Penelitian terdahulu mengatakan bahwa otak hanya dapat dibentuk saat masih kecil dan kelak akan bersifat tetap ketika dewasa. Dengan kata lain, seseorang yang terbentuk oleh berbagai belief destruktif (merusak) akan terus terbentuk seperti itu. Namun penelitian terbaru menyatakan niat yang kuat mampu mengubah struktur sel otak kita sehingga keyakinan-keyakinan yang destruktif dapat menjadi konstruktif (membangun).

Pada bab yang kedua, akan dibahas mengenai belief atau keyakinan lebih dalam seperti bagaimana belief itu terbentuk dalam diri kita serta pengaruhnya bagi diri kita. Dan pada bab berikutnya akan dibahas mengenai jenis-jenis emosi di balik belief. Dalam bab keempat, kita akan mengetahui perbedaan signifikan orang-orang yang berkeyakinan destruktif dengan orang-orang yang berkeyakinan konstruktif. Perbedaan belief dapat mempengaruhi tindakan dan keoptimisan mereka. IPaS (Internal Perception as Soul) merupakan apa yang akan kita persepsikan dalam dunia mental yang kemudian kita yakini dan menjadi bagian dari jiwa kita, akan dibahas dalam bab yang kelima.

Di bab yang keenam, kita diberitahu bahwa untuk membentuk keyakinan yang konstruktif, kita pun harus rela membuang pelajaran dan pemikiran lama akan keyakinan destrukif karena pada dasarnya tidak ada yang melekat pada diri manusia sejak lahir sehingga perubahan yang lebih baik dapat terwujud. Cara kerja keyakinan dan harapan merupakan topik pada bab yang ketujuh. Pada bab kedelapan, kita akan melihat manfaat yang ada saat kita memilih keyakinan yang konstruktif. Dan di bab yang kesembilan, kita diajarkan tentang keyakinan dalam menjalani kehidupan ini dapat mempengaruhi ketekunan kita dalam hidup.

Bab kesepuluh membahas tinggi atau rendahnya nilai usaha yang kita lakukan untuk mencapai tujuan tergantung pada karakter positif dalam diri kita. Saat sudah memilih keyakinan konstruktif, butuh tujuan yang jelas dari usaha dan tindakan. Umumnya tujuan tersebut terlalu lebar cakupannya sehingga menimbulkan kebingungan. Inilah yang akan dibahas pada bab yang kesebelas. Dan pada bab yang keduabelas akan dbahas tentang emosi dan belief yang berjalan beriringan. Apabila emosi dan cara kerjanya dapat dipahami, akan mudah melepaskan keyakinan destruktif dan membangun keyakinan konstruktif. 

Kelebihan dan Kekurangan

Pada setiap sub topik pembahasan disertai dengan penelitian yang pernah dilakukan sehingga mendukung pembahasan tersebut secara ilmiah. Selain penelitian ilmiah, berbagai pengalaman dan kisah nyata dari tokoh-tokoh juga menjadi hal yang menarik pada buku ini. Pembahasan pada buku ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan santai sehingga topik yang terkesan sulit dan disertai istilah-istiliah ilmiah yang baru menjadi lebih mudah untuk dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun