Mohon tunggu...
Felicia Benedicta
Felicia Benedicta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Desainer Interior Universitas Kristen Petra

It's an impossibility to be perfect but it's possible to do the best.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kreasi Daun Kering Menjadi Sebuah Kursi Santai

27 Maret 2022   13:00 Diperbarui: 27 Maret 2022   13:04 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021)

Keberadaan sampah jika tidak ditangani dan diolah dengan baik akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Salah satu sampah yang mencemari lingkungan yaitu penumpukan sampah daun-daun kering yang ada di sekitar kita. 

Penumpukan sampah daun-daun kering yang ada di sekitar kita tersebut dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran air ( got ), sehingga mengakibatkan banjir yang tentunya sangat merugikan warga yang ada di sekitarnya. 

Selain itu, penumpukan sampah daun -- daun kering di bagian atap rumah dapat menyumbat saluran talang air sehingga ketika terjadi hujan, talang air tersebut tidak bisa menampung banyaknya air hujan yang turun sehingga mengakibatkan bocor pada rumah tersebut.

Cara mengatasi permasalahan penumpukan sampah daun kering bukan dengan cara dibakar karena asap dari pembakaran sampah daun kering tersebut dapat mencemari lingkungan terutama udara yang ada di sekitar kita. 

Selain itu, asap tersebut mengandung benzopirena (gas beracun penyerang jantung) sebanyak 350 kali. Zat ini ditenggarai sebagai biang keladi penyebab penyakit kanker dan zat hidrokarbon berbahaya (seperti asam cuka) penyebab iritasi.

Maka dari itu, cara untuk mengatasi penumpukan sampah daun kering yang sering terjadi di sekitar kita yaitu dengan cara mendaur ulang sampah daun kering tersebut sehingga berguna bagi umat manusia. 

Oleh karena itu terciptalah sebuah ide untuk mengolah sampah daun kering tersebut menjadi sebuah kursi resin daun kering. Kursi tersebut dapat diletakkan di ruang tamu, di ruang keluarga, dan di halaman rumah sebagai kursi santai.

Bahan -- bahan yang diperlukan untuk membuat kursi resin daun kering ini yaitu beberapa lembar daun kering, besi, multiplek, cairan resin, dan mirror glass. 

Sedangkan alat - alat yang diperlukan untuk membuat kursi resin daun kering yaitu mesin gerinda, amplas, mesin bor, mata bor, mesin las, sekrup, lakban kertas, mesin poles, compound merah dan putih, amplas grid 100 sampai grid 2000, dan cairan pengkilap.

Dalam membuat kursi resin daun kering ini menggunakan beberapa tukang yaitu tukang besi, tukang resin daun, dan tukang bekled dudukan kursi. 

Cara pembuatan kursi resin daun kering ini terdapat beberapa tahapan yaitu perakitan rangka besi, pengerjaan, pengecoran, pengamplasan, dan tahap finishing.

Tahap perakitan rangka besi yaitu pertama -- tama kita memotong besi sesuai ukuran dan kebutuhan yang di perlukan, kemudian setelah besi di potong lalu besi dirakit dengan cara melakukan  pengelasan pada setiap sambungan besi. 

Setelah dirakit lalu besi dilubangi pada bagian yang menggunakan sekrup, lalu pengamplasan dengan batu gerinda pada bagian sisa pengelasan yang timbul supaya rata dengan permukaan besi.

Resiko yang sering ditimbulkan pada pengerjaan rangka besi yaitu tangan atau kaki terkena mata gerinda dan mata bor, selain itu tangan atau kaki bisa  terkena percikan las, mata terkena kilatan cahaya, dan mata juga bisa terkena debu besi dan kayu saat proses pemotongan.

Tahap berikutnya yaitu pengecoran resin daun kering yaitu pertama -- tama kita melapisi daun resin dengan cara treatment selama 3 ( tiga ) hari, lalu kita menyiapkan moulding sesuai ukuran yang diinginkan, setelah itu menutup sela -- sela multiplek dengan lakban kertas disetiap sambungan multiplek, kemudian menutup sela -- sela multiplek sisi dalam dengan sealent, melapisi multiplek bagian dalam dengan mirror glasses, kemudian menuang resin dengan ketebalan 1,1 cm, selanjutnya memasukkan daun kering kedalam moulding yang sudah dituang resin, lalu menuang resin dengan ketebalan 1,5 cm dan menunngu resin kering minimal 1 ( satu ) hari tergantung cuaca, karena pada proses pengeringan resin ini memakai sinar matahari.

Tahap berikutnya yaitu pengamplasan resin daun kering dimana tahap awal pengamplasan menggunakan amplas grid 100 ( seratus ) sampai dengan amplas grid 2000 ( dua ribu ) secara bertahap.

Setelah tahap pengamplasan kita melakukan proses finishing sandaran kursi resin yaitu dengan melakukan pemolesan dengan menggunakan compound merah dan putih, lalu proses penggilapan dengan cairan pengkilap.

Tahap paling akhir yaitu proses perakitan rangka kursi dengan sandaran resin yaitu kita menyatukan rangka besi dan aksesoris kayu, lalu memasang dudukan, setelah itu memasang sandaran resin daun kering dan terakhir kita melakukan packing dengan menggunakan bubble wrap.

Berikut ini  contoh hasil kursi resin daun kering:

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021)
Adanya ide untuk membuat kursi resin daun kering  ini, kita telah membantu  mengurangi permasalahan penumpukan sampah daun kering yang ada di lingkungan sekitar kita selama ini dan menambah ide kreatif untuk pembuatan kursi.

Dampak dari pengurangan penumpukan sampah daun kering  ini membuat lingkungan  di sekitar kita menjadi bersih dan sehat. Tentunya jika lingkungan di sekitar kita bersih dan sehat, kita dapat hidup dengan sehat dan tentram.  

Penulis:

Felicia Benedicta, Mahasiswi Desain Interior Universitas Kristen Petra, Surabaya

Biodata singkat penulis:

Felicia Benedicta adalah seorang Mahasiswa Program Studi Desain Interior Universitas Kristen Petra, Surabaya angkatan 2019. Lahir di Surabaya, 23 Agustus 2000. Saat ini Felicia Benedicta berada di semester 6. Tujuan yang diharapkan bagi para pembaca melalui artikel ini yaitu dapat menambah pengetahuan dan ikut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan penumpukan daun kering. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun