Mohon tunggu...
Felicia ParamdayaniA
Felicia ParamdayaniA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa aktif universitas airlangga, fakultas vokasi, dan prodi D4 teknik informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Pergaulan Bebas

5 Juni 2024   20:17 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:40 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diskusi tentang pergaulan bebas telah menjadi pusat perhatian yang hangat dalam masyarakat kontemporer, memicu debat dan refleksi mendalam tentang nilai-nilai dan norma sosial yang berkembang. Fenomena ini melibatkan perilaku-perilaku yang mengesampingkan norma-norma tradisional terkait dengan interaksi antarindividu, ekspresi seksual, dan prinsip-prinsip moral. Ini mencakup perilaku-perilaku yang di luar garis batas yang diterima oleh masyarakat terhadap hubungan, seksualitas, dan etika. 

Di tengah maraknya pergaulan bebas, muncul berbagai pertanyaan penting mengenai dampaknya. Bagaimana pergaulan bebas mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional individu? Apa dampaknya terhadap struktur dan dinamika keluarga? Dan, sejauh mana fenomena ini memengaruhi tatanan sosial serta nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat secara keseluruhan?

Perubahan Nilai dan Norma Sosial

Salah satu faktor utama yang memicu maraknya pergaulan bebas adalah perubahan signifikan dalam nilai-nilai sosial dan norma-norma budaya. Masyarakat modern cenderung lebih mengutamakan kebebasan individu, hak untuk berekspresi, dan pandangan yang lebih terbuka terhadap identitas seksual. 

Hal ini berbeda dengan norma-norma tradisional yang lebih konservatif, yang menekankan pentingnya nilai-nilai keluarga, moralitas yang ketat, dan kontrol sosial yang lebih ketat terhadap perilaku individu. 

Pandangan yang lebih liberal ini mendorong individu untuk lebih terbuka dan eksperimental dalam hubungan antar pribadi dan seksualitas, yang pada akhirnya mengakibatkan peningkatan perilaku pergaulan bebas. 

Dalam masyarakat modern, nilai-nilai seperti individualitas, kebebasan berekspresi, dan pemahaman baru tentang identitas seksual seringkali dianggap sangat penting. Nilai-nilai ini mengarah pada pandangan yang lebih liberal mengenai hubungan antarindividu dan seksualitas. 

Misalnya, banyak orang sekarang merasa bahwa mereka harus bebas untuk menjalin hubungan tanpa harus terikat oleh norma-norma tradisional. Mereka juga merasa bahwa mereka berhak untuk mengekspresikan identitas seksual mereka tanpa takut akan penolakan atau diskriminasi. 

Pandangan-pandangan ini seringkali bertentangan dengan norma-norma yang lebih konservatif yang menekankan pentingnya ikatan formal, seperti pernikahan, dan keterbatasan dalam mengekspresikan identitas seksual. Perbedaan pandangan ini menciptakan ketegangan antara mereka yang mendukung nilai-nilai tradisional dan mereka yang menganut nilai-nilai modern yang lebih liberal.

Pengaruh Teknologi dan Media Sosial

Perkembangan teknologi dan media sosial memainkan peran penting dalam menguatkan fenomena pergaulan bebas. Kemudahan akses terhadap berbagai konten yang mempromosikan gaya hidup bebas dan liberal secara tidak langsung mempengaruhi pandangan dan perilaku individu. Konten-konten ini sering kali menampilkan norma-norma baru yang berbeda dari nilai-nilai tradisional, memicu adopsi perilaku yang lebih permisif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun