Rumahku berpayung langit biru
Rumahmu beratap genteng biru
Kau disanjung bak ratu
Ku tak dianggap, bak debu
Namun, kau selalu bersamaku
Tanpa ada rasa malu
Berkawan dengan yang dianggap benalu
Sungguh mulai hatimu, wahai sahabatku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!