Mohon tunggu...
Hillary Felicia Purnama Pukiat
Hillary Felicia Purnama Pukiat Mohon Tunggu... Bidan - ibu

Menulis adalah sebuah terapi untuk pembelajaran hidup, termasuk di dalamnya proses. Sebab Proses pasti memberikan hasil, entah itu cepat atau lambat. Karena aku adalah perempuan bahagia dan perempuang paling beruntung :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Soekarno Menangis

15 Maret 2017   21:00 Diperbarui: 16 Maret 2017   06:00 2576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu pertiwi sedang bersusah hati, Bapak dan banyak pejuang dari berbagai suku, agama, budaya, dan golongan sedang memangis tersedu-sedu, mereka berteriak, bahkan sangat kencang atas apa yang mereka perjuangkan sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Mereka meninggalkan keluarga dengan air mata, dengan perasaan sendu, pergi ke medan perang demi kehidupan kemandirian negara Indonesia. Keluarga harus menghantar kepergian anggota keluarganya , yang secara tidak langsung mengantar orang-orang yang mereka sayang ke liang kubur,selamat dan hidup adalah keberuntungan. dan jika mati mereka harus berjuang dengan luka dan pemulihan dengan mengatakan pada diri sendiri dan anak-anak bahwa yang mereka sayang berjuang demi negara dan kalian harus berbangga. Sebegitu hebat dan hebaatt sekali perjuangan mereka.

Lalu, kalian orang-orang yang sangat tidak elegan, mengotori semua itu dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang membuat Ibu pertiwi ini sangat sedih, bahkan menangis.

Semoga cepat sadar dan membangun Indonesia dengan kreatifitas dan kemandirian demi kepentingan bersama, bekali diri dengan pendidikan dan keterampilan untuk menjadi manusia terampil dan berdaya dari segala aspek.

Rabu,15 Maret 2017

Pk21.04 WIB

@Sudut Ruanganku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun