Ibu pertiwi sedang bersusah hati, Bapak dan banyak pejuang dari berbagai suku, agama, budaya, dan golongan sedang memangis tersedu-sedu, mereka berteriak, bahkan sangat kencang atas apa yang mereka perjuangkan sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Mereka meninggalkan keluarga dengan air mata, dengan perasaan sendu, pergi ke medan perang demi kehidupan kemandirian negara Indonesia. Keluarga harus menghantar kepergian anggota keluarganya , yang secara tidak langsung mengantar orang-orang yang mereka sayang ke liang kubur,selamat dan hidup adalah keberuntungan. dan jika mati mereka harus berjuang dengan luka dan pemulihan dengan mengatakan pada diri sendiri dan anak-anak bahwa yang mereka sayang berjuang demi negara dan kalian harus berbangga. Sebegitu hebat dan hebaatt sekali perjuangan mereka.
Lalu, kalian orang-orang yang sangat tidak elegan, mengotori semua itu dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang membuat Ibu pertiwi ini sangat sedih, bahkan menangis.
Semoga cepat sadar dan membangun Indonesia dengan kreatifitas dan kemandirian demi kepentingan bersama, bekali diri dengan pendidikan dan keterampilan untuk menjadi manusia terampil dan berdaya dari segala aspek.
Rabu,15 Maret 2017
Pk21.04 WIB
@Sudut Ruanganku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H