Mohon tunggu...
Hillary Felicia Purnama Pukiat
Hillary Felicia Purnama Pukiat Mohon Tunggu... Bidan - ibu

Menulis adalah sebuah terapi untuk pembelajaran hidup, termasuk di dalamnya proses. Sebab Proses pasti memberikan hasil, entah itu cepat atau lambat. Karena aku adalah perempuan bahagia dan perempuang paling beruntung :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apakah Sah untuk Kriminalisasi Pasien?

29 November 2013   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:31 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini, berita sedang ramai tentang kelakuan para dokter yang melakukan mogok kerja untuk melakukan solidaritas masalah dr Ayu yang ditahan di Rutan Makasar.

Menurut pandangan saya, merupakan suatu yang terlalu berlebihan jika dokter sampai mogok kerja demi melakukan demo, di Jakarta demo dilakukan di Tugu Proklamasi , mogok kerja dilakukan pada hari Selasa 26 November dan Rabu 27 November 2013.

Haruskah solidaritas dilakukan dengan cara seperti ini ? tentunya yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana bisa sebagai dokter melakukan ini, dengan mengabaikan pasien atau apapun yang menjadi satu alasan pembenaran melakukan aksi solidaritas dengan mogok kerja ? bagaimana dengan sumpah kalian saat pertama kali sadar bahwa diri anda menjadi dokter ?

Bermula akibat ketidaksiapan dr Ayu sebagai dokter bedah untuk menangani Ibu Yulia yang saat itu sedang hamil dan akan melahirkan, tanpa memeriksa riwayat kesehatan Bu Julia dan juga informasi yang lengkap kepada keluarganya, dr Ayu mengambil keputusan sendiri untuk operasi caesar, ternyata terjadi penggelembungan udara dan selanjutnya meninggal. Setelah itu keluarga menuntut dr Ayu.

Kurang lebih begitu ceritanya, entah apapun cerita yang benar dari pandangan siapapun...Hal seperti ini harusnya tidak ada, yang baik yang ada !

Ilmu kesehatan maupun ilmu tubuh sudah cukup dipelajari oleh orang yang berprofesi sebagai dokter, yang sudah sewajarnya hal ini dijelaskan kepada pasien karena pasien dengan berbeda latar belakang pendidikan, pekerjaan,dll...tidak terlalu mengetahui tentang ilmu kesehatan. Jika mereka tau, mereka pasti jadi dokter semua, bahkan yang sudah menjadi dokter juga tidak bisa mengobati dirinya sendiri..harus dibantu dokter lain.

Rahasia umum yang terkenal untuk para dokter, dokter itu mayoritas adalah distributor obat dan suka berlebihan dalam mendiagnosa penyakit pasien. Ini mayoritas tidak semua, maka buktikan saja dengan menjadi dokter dengan pribadi yang bijak !

Seharusnya dokter bisa berpikir pintar dan baik, tentu saja dengan arti kata yang luas. Dengan ikut mogok kerja..menurut saya anda tidak berpikir baik dan pintar !

Keselamatan dan kenyamanan pasien , wahai anda para dokter adalah pola pikir pintar yang harusnya kalian para dokter rencanakan dan terapkan secara konsisten dan semakin baik,. Pikiran lainnya adalah ketidakfokusan anda dalam menjadi dokter !

Anggap dokter itu merasa diri benar, dan sah tentang resiko kematian pasien, harusnya sebelum itu pasien maupun keluarga pasien diberi informasi yang lengkap tentang pilihan, keputusan, dan resiko yang diambil..memberi pengarahan dan pengertian yang baik juga RAMAH 1 Intinya komunikasi dan cermat mengurangi resiko, sehingga pasien dan dokter bisa berelasi dengan baik !

Kalimat Kriminalisasi Dokter terlalu berlebihan akhh..banyak loh terjadi kriminalisasi pasien, dan salah satunya terjadi dengan ibu saya sendiri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun