beberapa hari ini aku mendengar berita tentang adanya razia produk Indomie di Taiwan krn mengandung bahan yg tdk baik untuk dikonsumsi..
hmmm...inilah hasil analisaku..yg pasti analisa yg terbatas dengan situasi dan kondisiku..
kebetulan, aku pernah ada pengalaman kerja di perusahaan Indofood dan cukup mengenal baik orang-orang yang bekerja di divisi noodle, yg artinya menangani Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Pop Bihun, dan produk-produk mie instant di daerah-daerah..
selama bekerja itu, aku melihat dengan jelas bagaimana sistem administrasi , produksi, operasi dan sistem lainnya yg mendukung agar produk mie instant bs diterima baik oleh konsumen..intinya sejauh ini uda okee...
kembali ke pendapatku tentang isu bahan Indomie yg tidak baik.....
Taiwan sendiri adalah negara produksi mie instant yang sudah pasti menginginkan produksi mie instant Taiwan lebih baik penjualannya drpd mie instant lainnya..sbg tambahan Indomie sendiri mempunyai market share lebih kurang 50% di Taiwan (menurut sumber yg menurutku bs dipercaya)
kemudian, Taiwan tdk masuk dalam organisasi WTO (World Trade Organization) dan CODEX, suatu badan yang mengatur kandungan bahan makanan di setiap makanan kemasan...
setiap negara pasti punya regulasi atau aturan tentang suatu bahan yang dikandung, dan itu sudah diatur oleh CODEX..yaitu 1000 miligram untuk kandungan bahan makanan kemasan.
contoh : untuk Indomie goreng yg ada kecapnya menggunakan 250 miligram kandungan yg dipake.. angka itu masih jauh di bawah 1000 miligram..
dgn kata lain, masih layak untuk dikonsumsi..tentu saja harus diatur bagaimana mengonsumsinya..
tindakan hidup atas ungkapan syukur kpd Tuhan yg memberikan hidup ini adl dgn mengatur pola makan yg baik dan hidup yg seimbang..itu adl hal yg nyata, hal yg bisa kita lakukan dgn jelas..
balik lagi ke masalah tadi...mie-mie instant yg dirazia di Taiwan itu bukan hanya Indomie, tetapi juga mie Sedap, ABC ikut disita...
yaa..krn nama Indomie itu uda besar dan punya nama baik..maka yg dibesar-besarkan adl mie instant dgn merek Indomie..
persaingan bisnis tentu saja banyak hal yg bs di luar kontrol...tp tentu saja bs dikontrol dgn hati nurani dan Tuhan yg mempunyai nilai dasar kebenaran...itu kalo aku..
hhmmm..apapun itu, kurasa dgn berdoa sblm makan..apapun agamanya atau kepercayaanya..siapapun manusianya...maka semua bole menjadi berkat kekuatan untuk kita masing-masing dari makanan itu...amin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H