Mohon tunggu...
Hillary Felicia Purnama Pukiat
Hillary Felicia Purnama Pukiat Mohon Tunggu... Bidan - ibu

Menulis adalah sebuah terapi untuk pembelajaran hidup, termasuk di dalamnya proses. Sebab Proses pasti memberikan hasil, entah itu cepat atau lambat. Karena aku adalah perempuan bahagia dan perempuang paling beruntung :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

IBII Berduka...dan Saya Mengucapkan Turut Berduka Cita karena...

12 Maret 2010   20:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:27 13233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

lalu pada saat kloter 2 , aku bingung skali ruangan dosen tiba-tiba banyak mahasiswa yang menangis dan aku merasa berita tentang pemecatan itu benar dan memang etrnyata benar...satu per satu kudatangi dosen-dosen itu tanpa sepatah katapun...aku bingung, kecewa, dan sedih...

hampir 23 tahun aku hidup....aku jarang sekali menangis..karena aku lebih dejat dan sayang dgn papa...pasti taulah bagaimana gaya seorang papa mendidik anaknya...tapi saat aku menemui Bu Nunung , Bu Nunung yang langsung memelukku...dan...aku ga kuasa menahan air mata ini...berat sekali rasanya...SANGAT BERAT...!! bu Nunung dosen yang sangat unik...tp asik buatku..dan mahasiswa yang lain juga menyetujui itu... beliau katakan kalo uda lulus beritau ibu ya,Fel...     "pasti,bu.."

perih sekali hati ini, karena aku kehilangan orang-orang yang juga kusayang...bahkan sampai aku menulis ini..mataku juga berkaca-kaca...mengingat dan mengenang kebersamaanku dengan mereka...

yaa...TUHAN saja memperhitungkan air mataku dan juga umatnya yang berdoa secara sungguh tp mengapa orang yang begitu aktif dalam memberitakan agamanya ga bisa spt itu...aku ga minta dia spt TUHAN tp setiap manusia pasti punya hati nurani...dgn pikiran positif aku masih berharap itu....tp entahlah...kata itu yg pas saat ini...

aku punya kesan masing-masing dgn dosen-dosen itu...dan aku merasa senang sekali bisa mengenal mereka secara pribadi yang blom tentu mahasiswa lain merasakannya...

hari kamis, 11 maret kemarin temen-temen diminta untuk memakai pita hitam di lengan kiri sbg bentuk simpati, empati sekaligus juga protes kepada yayasan tentang ini semua...tp kita dilarang , disuruh lepasin pita itu...padahal kami ga demo, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung...ga ada yg dirugikan tp ada yg tersinggung...

nah..loh..klo ada yang merasa tersinggung berarti dia ada apa-apa donk....?? klo ga ada apa-apa knp harus tersinggung... iya ga...??

lalu, buat temen-temen yang sedang bimbingan skripsi dan magang mengalami dosen mereka dipecat...trus kita gmn donk...?? kata mereka itu bisa diatur......bisa memang...tp apakah penggantinya mampu...??? ada ikatan emosional yang baik dgn kami....??? atao hanya "SEKEDAR..."

aku dilarang BICARA..oleh seseorang...dan akhirnya aku sadar ini POLITIK....juga dibenarkan oleh ahlinya..

heelloo.....IBII adalah dunia PENDIDIKAN jgn dikotori dgn POLITIK donkk....!!

seharusnya aku dan temen-temen belajar tentang bagaimana hidup, bagaimana sesuatu yang baik untuk masa depan kami dari prilaku dosen dan yang lain yang ada dlm perguruan tinggi karena setelah ini kami harus terjun langsung ke masyarakat lebih tepatnya kehidupan yang sebenernya...tp malah diajarin bagaimana CULAS,  maen tangan (gampar-gamparan)...itu ceritanya beda...skrg aku menulis hanya skop sbg mahasiswa...daripada nti "pejabat" nyari kesalahan.... dan hal-hal lain yang pada intinya menurutku bukan itu yang baik yang diajarkan pada kami...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun