Mohon tunggu...
Felice Pricilla
Felice Pricilla Mohon Tunggu... Freelancer - Loyalitas untuk kredibilitas mencapai garis akhir

Anak Teknik bisa Sastra. suka nulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | The Cruel Night

14 Agustus 2019   22:25 Diperbarui: 15 Agustus 2019   22:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan tepis gelisah yang mulai meringis

Ku coba berpura lupa

Membiarkan hati yang berbicara

Mencoba ikhlas

Berharap fajar menemukan sinarnya

Yang meringkuk dalam langit biru

Namun, waktu seakan berhenti berputar

Mengkikis hati membuat luka

Jerit  tangis tiada henti

Terpejamku dalam sengal kata

Pembohong!

Ku menemukanmu dengannya 

Tersadarku lidah itu berbisa

Mendatangiku dengan topeng birumu

Kenangan dusta yang tercipta

Kenapa tega!

Ku memelas pada takdir

Kembalikan duniaku tanpanya

Hati lebam  mulai kentara

Pahamkan saja daku

Kita lebih baik berpisah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun