Jangan tepis gelisah yang mulai meringis
Ku coba berpura lupa
Membiarkan hati yang berbicara
Mencoba ikhlas
Berharap fajar menemukan sinarnya
Yang meringkuk dalam langit biru
Namun, waktu seakan berhenti berputar
Mengkikis hati membuat luka
Jerit  tangis tiada henti
Terpejamku dalam sengal kata
Pembohong!
Ku menemukanmu dengannyaÂ
Tersadarku lidah itu berbisa
Mendatangiku dengan topeng birumu
Kenangan dusta yang tercipta
Kenapa tega!
Ku memelas pada takdir
Kembalikan duniaku tanpanya
Hati lebam  mulai kentara
Pahamkan saja daku
Kita lebih baik berpisah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H