Mohon tunggu...
Felice Gracella
Felice Gracella Mohon Tunggu... Aktris - Editor

Haloo! Aku Felice and nice to meet you! 🤍🆙

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik Tangerang, Warisan Budaya yang Memikat

4 November 2024   19:27 Diperbarui: 4 November 2024   21:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Batik Tangerang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya dan menarik. Terkenal dengan motifnya yang unik dan penuh makna, batik Tangerang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam kehidupan masyarakatnya. 

+Sejarah Batik Tangerang:

Batik Tangerang telah ada sejak abad ke-18, berkembang pesat pada masa kolonial Belanda. Pada masa itu, Tangerang menjadi pusat perdagangan batik, dengan para pengrajinnya menghasilkan batik berkualitas tinggi untuk pasar lokal dan internasional. 

+Ciri Khas Batik Tangerang:

Batik Tangerang memiliki ciri khas yang membedakannya dari batik daerah lain. Beberapa ciri khasnya antara lain:

Motif dan Warna:

Motif batik Tangerang umumnya terinspirasi dari alam, seperti flora dan fauna, serta kehidupan sehari-hari masyarakat Tangerang. Motif yang terkenal antara lain motif "kembang telang", "daun sirih", "burung merak", dan "kepala kuda". Batik Tangerang juga menggunakan warna-warna cerah dan mencolok, seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Batik Tangerang umumnya menggunakan teknik canting, yaitu teknik melukis dengan menggunakan alat yang disebut canting. Saat ini, batik Tangerang masih terus berkembang dan digemari oleh masyarakat. Para pengrajin batik Tangerang terus berinovasi dengan menciptakan motif dan teknik baru, sehingga batik Tangerang tetap relevan dan menarik bagi generasi muda. Pentingnya melestarikan Batik Tangerang adalah melestarikan batik Tangerang berarti menjaga tradisi dan kearifan lokal masyarakat Tangerang. 

Dari beragam motif batik yang diciptakan masyarakat Kota Tangerang di 13 kecamatan. Berikut enam motif yang saya lansir, diantaranya:


1. Motif Lenggang Cisadane

Motif ini bercerita tentang 13 orang yang menarikan Tarian Lenggang Cisadane yang diciptakan seniman Kota Tangerang M Yunus Sanusi pada tahun 2011. Sebuah tarian indah yang memadukan unsur tari Jaipong (Sunda), Jali-jali (Betawi), Jawa, dan Cina. Jumlah penari di motif ini ada 13 orang, sesuai dengan kisah aslinya. 


2. Motif Perahu Naga

Motif ini bercerita tentang perlombaan perahu naga di Sungai Cisadane. Konon, ini merupakan event tertua sejak tahun 1910 yang dilaksanakan di Kota Tangerang, sebagai salah satu kemeriahan di Festival Peh Cun yang rutin digelar disetiap tahunnya oleh masyarakat Cina Benteng. 


3. Motif Pintu Air Sepuluh

Motif ini menceritakan tentang pintu air, sebuah bendungan Sungai Cisadane, di Kota Tangerang. Bangunan ini merupakan salah satu landmark Kota Tangerang yang dibangun pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1927 dan masih aktif digunakan hingga saat ini sebagai pengatur distribusi aliran Sungai Cisadane.


4. Motif Al-A’zhom

Motif ini menggambarkan salah satu ikon Kota Tangerang yaitu Masjid Raya Al-A’zhom. Kata narasumber saya, bapak Arloca, masjid ini memiliki lima kubah yang tersusun secara unik. 


5. Motif Jam Gede Jasa

Motif ini menceritakan Jam Gede Jasa yang merupakan salah satu ikon Kota Tangerang. Pada batik motif Jam Gede Jasa terdapat pula ornamen yang menggambarkan lima kubah lengkap dengan empat menara Masjid Raya Al-Azhom tampak dari atas.

+Cara Melestarikan Batik Tangerang

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan batik Tangerang, antara lain:

-Membeli dan menggunakan batik Tangerang: Dengan membeli dan menggunakan batik Tangerang, kita dapat mendukung para pengrajin dan membantu melestarikan tradisi batik.

-Mempromosikan batik Tangerang: Kita dapat mempromosikan batik Tangerang kepada orang lain, baik melalui media sosial maupun kegiatan lainnya.

-Mengajarkan batik kepada generasi muda: Dengan mengajarkan batik kepada generasi muda, kita dapat memastikan bahwa tradisi batik Tangerang tetap lestari.

+Kesimpulan:

Batik Tangerang merupakan warisan budaya yang kaya dan menarik. Dengan ciri khasnya yang unik dan penuh makna, batik Tangerang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakatnya. Melestarikan batik Tangerang merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga tradisi dan kearifan lokal masyarakat Tangerang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun