Mohon tunggu...
Felia Siska
Felia Siska Mohon Tunggu... Dosen - Blogger

Hidup adalah Pilihan dan perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru Inspiratif

25 Januari 2023   09:56 Diperbarui: 25 Januari 2023   10:13 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer yang Budiman, menjadi guru adalah profesi yang menyenangkan. Kelihatan mudah namun tidak segampang yang dilihat. Secara teori, dalam menaklukkan kelas dan peserta didik banyak sekali buku-buku dan artikel yang sudah ditulis. 

Namun, tetap implementasi di dalam kelas, guru harus memiliki trik dan ciri khas masing-masing dalam mengajarkan dan menularkan ilmunya kepada peserta didik. Semua orang bisa menyampaikan materi, namun tidak semua guru mampu menjadi guru inspiratif. Berbagai kegiatan pembelajaran yang kelihatan biasa-biasa saja, namun memberikan dampak yang luarbisa dalam perjalanan karir pendidikan peserta didik.

Kompasianer yang Budiman, hari ini saya diberi kesempatan untuk mengamati guru IPS di salah satu SMP Negeri terbaik di Kota Padang. Jujur saya sangat kagum melihat cara mengajar beliau yang tak biasa dan berbeda dari kebanyakan guru lainnya. Karena penasaran, setelah selesai pembelajaran saya mencari informasi tentang guru yang bersangkutan. Saya mulai tanya peserta didik, guru dan tenaga kependidikan yang bertugas di sekolah tersebut. 

Semuanya memberikan komentar yang sangat positif. Sehingga saya bisa menyimpulkan bahwa menjadi guru inspiratif dan disukai oleh peserta didik tidak harus meniru gaya orang lain, tapi dengan ciri khas yang ditampilkanoleh guru, menjadikan peserta didik nyaman dan menyukai pembelajaran

Naah, kompasianer pasti penasaran, apa yang dilakukan oleh guru tersebut sehingga kelasnya menjadi hidup dan menyenangkan. Beliau menjadi guru inspiratif dan idola para peserta didik. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, berikut hal-hal yang dilakukan oleh guru sehingga dicintai oleh peserta didiknya:

Humoris elegan

Kenapa penulis sebut humoris elegan, karena beliau seperti tidak memiliki selera humor tetapi pembelajaran menyenangkan dan terstruktur. Gaya humoris yang beliau bawakan tidak merusak citra dan kewibawaan beliau sebagai seorang guru. Sehingga peserta didik menikmati materi yang beliau pandu dan peserta didik sangat menghargai dan patuh terhadap beliau.

Memiliki Kemampuan Story Telling

Ini kelebihan beliau yang membuat penulis iri, beliau sangat ahli dalam berstory telling, seolah-olah kita berada pada situasi yang beliau sampaikan. Materi yang beliau bawakan menjadi sangat menarik. Kemampuan yang memang sebenarnya harus dimiliki oleh seorang guru IPS, walaupun tidak banyak yang mampu membawakan dengan baik

Pendekatan unik kepada peserta didik

Si guru memiliki pendekatan yang sangat unik kepada peserta didik. Sehingga sebenarnya beliau punya julukan di kalangan peserta didik, yakni "Ibu Gemesh"kenapa ibu gemesh ? Beliau sangat suka memegang pipi peserta didik yang nakal dengan ekspresi gemesh. Ini lucu sih, penulis tidak pernah melihat beliau marah, dalam artian betul-betul marah kepada peserta didik. Beliau memiliki cara-cara yang unik untuk menegur dan menasehati peserta didik yang nakal. Anak-anak akan cepat mengerti dan tidak mengulangi perbuatannya.

Ahli model dan Metode Mengajar

Tidak banyak guru yang menerapkan model dan metode pembelajaran yang berbeda-beda pada setiap kelas. Ini yang beliau lakukan, Ibu guru gemesh ini betul-betul menjadi seorang guru yang memiliki segudang metode. Beliau akan menerapkan metode pembelajaran yang berbeda pada setiap kelas yang beliau ajarkan. Setiap minggu ada saja projek yang harus diselesaikan oleh peserta didik dengan senang hati. Projek-projek yang diberikan juga sangat menarik dan kekinian, serta sesuai dengan topik pada pertemuan tersebut. Peserta didik menjadi aktif, kreatif dan berfikir kritis.

Sepertinya itu pembelajaran yang beliau terapkan yang berbeda dari guru-guru lainnya. Penulis merasa sangat beruntung bisa menyaksikan beliau mengajar. Penulis langsung jatuh cinta dengan cara beliau mengajar dan cara pendekatan dengan peserta didik.

Semoga bermanfaat kompasianer

Note: Penulis sudah mengamati Ibu Guru Gemesh mengajar sejak tahun 2012 (Guru Pamong)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun