Mohon tunggu...
Feliana Ma
Feliana Ma Mohon Tunggu... Bankir - A Working Mom

Let your words teach and your actions speak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kalahkan Jarak, Sambut Perubahan

14 Juli 2020   20:07 Diperbarui: 14 Juli 2020   20:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tri menemani keseharian (dokpri)

"Neng, makasi banyak ya. Uwa udah dibeliin HP. Jadi bisa video call sama keluarga Uwa di kampung," begitulah sepenggal kalimat dari ART (Asisten Rumah Tangga) di rumah kami sewaktu Hari Raya Idul Fitri kemarin. 

Uwa adalah ART yang bekerja sejak dari jaman suami saya masih kecil, berlanjut sampai sekarang. Nggak heran kalau Uwa sudah seperti keluarga kami sendiri. 

Saat pandemi covid ini muncul, semua kegiatan menjadi sangat terbatas. Bagi Uwa yang biasanya pulang kampung hanya setahun sekali saat Lebaran, kini hanya bisa berdiam di rumah kami. Mungkin sedikit kecewa, tapi mau gimana. Dua hari sebelum Lebaran, Uwa bilang mau beli smartphone. Maklum HP yang Uwa punya sekarang masih jadul, nggak bisa video call. 

Lantas saya berpikir, lagi pandemi gini mau beli smartphone di mana. Sejujurnya saya agak worry kalo beli smartphone atau barang elektronik secara online. Tapi dengan kondisi seperti ini, rasanya nggak ada pilihan lain. 

Mulailah saya dan suami mencari-cari smartphone yang sesuai dengan budget Uwa dengan kualitas yang bagus dan ada official store-nya di e-commerce (ini jadi hal penting buat saya). 

Walaupun ada toko lain yang menjual barang sama dengan harga yang lebih murah, saya tidak mau ambil resiko. Nggak apa-apa lebih mahal sedikit, tapi terjamin asli.

Saya dan suami sempat deg-degan karena kami baru order sehari sebelum Lebaran, sedangkan smartphone ini mau dipakai Uwa silaturhami dengan keluarganya di kampung. Sudah pilih pengantaran same day, tapi si smartphone belum sampai juga. 

Seharian Uwa menanti-nanti. Setiap ada kiriman paket yang datang, Uwa seperti berharap itu adalah paket smartphone-nya. Raut mukanya sedikit kecewa ketika saya bilang, "bukan Wa, itu paket belanjaan saya."

Singkat cerita, smartphone sampai juga malam harinya (yang nganterin adalah tetangga entah dimana rumahnya, karena ternyata nyasar kesana). Karena Uwa juga sudah tidur, jadi kami berencana untuk memberikannya keesokan paginya. Saat kami memberikan smartphone tersebut kepada Uwa, wiiih senangnya sampai mata berkaca-kaca.

Begitulah kemudahan teknologi sekarang. Hanya bermodalkan smartphone dan jaringan internet, kita bisa melakukan berbagai aktivitas walau di rumah aja. Belanja, bekerja, belajar, ibadah, hiburan. Apalagi dengan adanya pandemi sekarang ini, internet rasanya sudah menjadi kebutuhan pokok manusia. Hampir semua aktivitas kita bergantung pada jaringan internet. Oleh karena itu, sangat penting punya jaringan internet yang kuat dan stabil.

Tumbuh Bersama Tri

Saya berkenalan dengan Tri sejak duduk di bangku sekolah sekitar 10 tahun lalu. Di awal kemunculan Tri, saya langsung kepincut karena harga yang murah dan ramah di kantong anak sekolahan. Waktu itu, dengan isi pulsa Rp 30.000, saya bisa dapat pulsa 3 kali lipat. Dipakai conference call belajar kelompok sama temen-temen juga nggak abis-abis. Udah gitu, masa aktif selamanya. Duh.. makin cinta.

Tri juga menemani saya ketika saya melanjutkan pendidikan lewat kuliah online. Ya, tidak seperti kebanyakan teman saat itu, saya mengambil perkuliahan jarak jauh karena waktunya yang lebih fleksibel dan saya bisa sambil bekerja. Sampai akhirnya hari ini, ketika bekerja juga diharuskan di rumah, Tri yang menemani saya untuk tetap produktif.

Bagi kebanyakan orang, di rumah aja terasa membosankan dan juga merepotkan. Saya pribadi juga harus pintar membagi waktu antara pekerjaan kantor, rumah tangga dan mengurus anak. Terkadang di tengah nidurin anak, harus segera balas email kerjaan atau Whatsapp chat. Lagi nyuapin anak makan, sambil terima Whatsapp call. Serba multitasking. 

Namun, jika dilihat dari kacamata berbeda, ada hal positif yang bisa kita ambil dari setiap keadaan, kan? Salah satunya adalah saya jadi bisa masak hahaha. Siapa yang semenjak di rumah aja jadi hobi masak? Awalnya sih, karena anak saya saat itu sudah mulai diberi MPASI. Lewat youtube dan googling saya belajar masak untuk memberikan makanan terbaik untuk buah hati saya. 

Dengan jaringan 3 Indonesia, youtube-an jadi lancar tanpa buffering. Yaa walaupun sampai saat ini saya baru bisa masak menu makanan simple untuk MPASI tapi saya cukup bangga dengan skill baru saya ini.

Selama ini saya juga senang dengerin podcast karena menurut saya podcast bisa mengisi waktu yang tadinya terbuang percuma jadi bisa lebih bermanfaat, misalnya di tengah perjalanan dan kemacetan. Dulu sebelum ada pandemi ini, setiap hari saya bisa menghabiskan waktu 3-4 jam untuk pergi dan pulang ke kantor. 

Maklum, rumah kami berada di pinggiran kota. Sisi positifnya lagi, selama pandemi jadi banyak webinar gratis ataupun IG Live dengan topik-topik bermanfaat dan menarik. 

Saya biasa mengikutinya di sela-sela jam kerja di rumah atau ketika anak tidur. Pastinya dengan produk AlwaysOn Unlimited dari Tri, saya nggak takut kuota abis, puas ngapain aja.

Bagi saya, hal yang paling dikangenin adalah bertemu dan berkumpul dengan keluarga besar, saudara, dan para sahabat. Untunglah masih bisa video conference, setidaknya bisa mengobati rindu ini sedikit. Pengalaman kemarin ini arisan keluarga lewat Zoom dengan Tri seru juga, lho. Lancar dan kualitas gambar maupun suaranya pun ok. Jarak seakan sirna karena ada Tri yang #KalahkanJarak.

Setia dengan Tri

Saya akui, jaringan 3 Indonesia sekarang jauuuh lebih baik. Kalau dulu saat awal Tri muncul, pindah posisi aja bisa hilang sinyal saat berada di daerah yang kurang kuat jaringannya. Namun sekarang, hal itu hampir tidak pernah saya alami, bahkan di lokasi yang agak terpencil sekalipun. Yup, karena Tri terus memperkuat dan memperluas jaringan 4,5G LTE di lebih banyak kabupaten, hingga pelosok negeri. 

Tri terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik. Tri hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya lewat beragam produk yang ditawarkan. Yang hobi nonton film, dengerin musik, main game, semua ada paketnya. Terus banyak promonya lagi. Bisa lihat di www.tri.co.id untuk  detailnya. Yang nggak berubah dari dulu sampai sekarang adalah harganya yang sangat terjangkau. Ngapain pindah ke lain operator kalau di Tri semua sudah lengkap dan menguntungkan.

Satu hal yang saya pelajari bahwa perubahan itu selalu ada. Mereka yang mampu bertahan adalah mereka yang mampu beradaptasi dan berinovasi. Seperti halnya Tri, terus berkembang sampai hari ini. Begitu juga dengan Uwa, yang masih semangat belajar menggunakan smartphone di usia senjanya. Inilah tugas kita, memperkaya diri dan meningkatkan skill untuk siap menghadapi normal baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun