Mohon tunggu...
Felia Ardiani
Felia Ardiani Mohon Tunggu... Lainnya - Halo, selamat membaca.

Mahasiswa yang senang makan-makan dan berbagi makan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program menarik di KKN UPI 2020

27 Juni 2020   11:41 Diperbarui: 27 Juni 2020   11:30 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah perguruan tinggi di Jawa Barat yang memiliki program Pengabdian Pada Masyarakat dengan bentuk program berupa Mata Kuliah yang dinamai Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Setiap tahunnya KKN diselenggarakan di desa-desa terpilih yang mempunyai tema program seperti Keluarga Berencana, Kewirausahaan, dan masih banyak lagi yang tersebar di daerah Jawa Barat. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19 maka kegiatan KKN pun turut terdampak karena adanya kebijakan pemerintan yaitu pembatasan sosial berskala besar. 

Oleh karena itu,  UPI menyelenggarakan program menarik bagi mahasiswa yang sedang mengontrak KKN untuk turut membantu pemerintah dalam pencegahan COVID-19. KKN yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat ini, mempunyai tema yaitu KKN Tematik Pencegahan COVID-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar atau KKN Tematik COVID-19 MMB, dan pelaksanaannya dilakukan secara Daring, sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam melakukan PSBB.

Kegiatan KKN ini bersifat pilihan bagi mahasiswa yang sedang mengontrak KKN, namun antusias mahasiswa sangat baik. Untuk pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan selama 120 jam dalam 31 hari, dimulai dari tanggal 17 Mei 2020 sampai tanggal 17 Juni 2020. Selain itu, kegiatan KKN ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu relawan dan nonrelawan. Kategori relawan diperuntukan bagi mahasiswa yang tengah mengikuti relawan di daerah masing-masing, sedangkan untuk non relawan diberikan program oleh LPPM. Dalam pelaksanaan kegiatan, pihak LPPM telah memberikan panduan berupa program dan kegiatan untuk dilakukan, hingga langkah-langkah untuk melaksanakan kegiaatan tersebut. 

Program-program yang diusungkan untuk kategori non relawan berupa pendataan penduduk guna melakukan upaya pencegahan COVID-19, edukasi pencegahan COVID-19 bagi pelajar serta masyarakat umum, serta kgiatan lain yang sesuai dengan tempat tinggal peserta KKN.

Antusiasme peserta KKN sangatlah besar, tercatat 1000 mahasiswa mengikuti KKN Tematik Pencegahan COVID-19 ini. Program yang paling menarik dalam KKN kali ini adalah Edukasi pencegahan COVID-19 bagi masyarakat secara daring. Pasalnya, peserta KKN berlomba-lomba untuk membuat beberapa edukasi mengenai pencegahan dan penanganan COVID-19 secara daring berbentuk poster, video, artikel, diskusi online seputar pencegahan, sampai ada yang membuat kegiatan olahraga bareng secara daring. 

Kegiatan tersebut turut membangun mahasiswa untuk tetap aktif serta kreatif meskipun berdiam diri di rumah. Selain itu, program ini menarik minat peserta agar terus bersosisalisasi dengan teman-teman dengan cara mengedukasi kerabat terdekat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan tempat tinggal sendiri.

Pada kegiatan KKN ini, saya melakukan beberapa kegiatan diantaranya pendataan, edukasi pencegahan, serta pembagian paket sembako. Dalam pelaksanaannya, terdapat banyak bantuan namun tak luput dari tantangan. Kerja sama dengan Ketua RT dan Ketua RW sangatlah dibutuhkan, karena pada proses pendataan mahasiswa harus berkomunikasi terlebih dahulu bersama mitra yang bersangkutan. Selain itu, pada program edukasi pencegahan COVID-19, dilaksanakan pembuatan poster serta banner. 

Poster dibuat untuk mengedukasi masyarakat umum terkait pencegahan dan penanganan COVID-19, sedangkan banner dibuat untuk masyarakat sekitar dan dipasang di masjid sekitar, redaksinya berupa protokol kesehatan saat hendak melakukan ibadah di masjid. Pada kegiatan bakti sosial, dilaksanakan pembagian paket sembako berupa 3kg beras, 1 liter minyak goreng, 5 bungkus mie instan, serta 1 buah masker kain. 

Paket sembako ini dibagikan bagi kerabat yang ekonominya sangat terdampak karena wabah COVID-19, serta bagi kaum janda yang tidak berpenghasilan sama sekali. Selain itu, dibagikan juga khusus masker kain sebanyak 250 buah yang dibagikan bagi masyarakat yang tetap harus bekerja di luar rumah.

Demikian program KKN ini berlangsung dengan lancar tanpa hambatan yang besar. Untuk saya sendiri, KKN ini cukup berkesan karena meskipun kecil usaha dalam mengedukasi masyarakat namun setidaknya telah berusaha agar kerabat disekitar lebih paham dan sadar untuk selalu menjaga diri agar tidak terpapar virus yang mewabah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun