Eco-Enzyme kepada Bapak-bapak Kelompok Tani Suka Karya IV, Dusun Krajan, Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas. Minggu (21/07/2024)
Mahasiswa Tim KKN Unnes Giat 9 melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatanKegiatan Sosialisasi dan Praktik membuat Eco-Enzyme ini merupakan salah satu program kerja yang dimiliki oleh Tim KKN Unnes Giat 9 Desa Wringinputih. Mahasiswa Tim KKN Unnes Giat 9 melakukan program kerja ini dalam rangka memberikan edukasi terhadap Bapak-bapak Kelompok Tani Suka Karya IV mengenai apa itu Eco-Enzyme dan yang paling utama tentang manfaat Eco-Enzyme di bidang pertanian.
Eco-enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Eco-enzyme memiliki warna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. co-enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Eco-enzyme memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai pembersih rumah yang 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Selain itu, Eco-enzyme juga dapat digunakan sebagai pupuk alami yang memudahkan pertumbuhan tanaman dan sebagai pestisida cairan untuk menolak serangga secara alami yang membuat semut, serangga dll menjauh.
Enzim mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Dimana, reaksi kimianya yaitu NH₃ + 2O₂ → NO₃⁻ + H⁺ + H₂O. Untuk bahan dan komposisi perbandinganya adalah Kulit buah : Gula merah : Air = 3 : 1 : 10
Contoh:
300g kulit buah : 100g gula : 1 liter air, atau 150g kulit buah : 50g gula : 500ml air
Untuk proses pembuatanya adalah sebagai berikut:
1. Tuang semua bahan ke dalam botol, kemudian campur gula dan air dalam botol.
2. Simpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah
3. Biarkan selama 3 bulan. Buka setiap hari di 2 minggu pertama, kemudian 2-3 hari sekali, kemudian seminggu sekali. Di minggu pertama akan ada banyak gas yang dihasilkan.